Suara.com - Tiga nama menjadi sorotan publik setelah meluncurkan buku berjudul Jokowi's White Paper: Kajian Digital Forensik, Telematika, dan Neuropolitika atas Keabsahan Dokumen dan Perilaku Kekuasaan. Mereka adalah Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa.
Buku setebal hampir 700 halaman ini diklaim sebagai hasil kolaborasi lintas bidang keilmuan, mulai dari telematika, teknik elektro, hingga epidemiologi molekuler. Isi buku membahas secara kritis isu keabsahan ijazah Presiden Joko Widodo, yang sejak lama menjadi polemik di ruang publik.
Peluncuran buku dilakukan pada Senin (18/8) dan dihadiri sejumlah tokoh, termasuk Refly Harun dan Tyasno Sudarto. Adapun grand launching dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada 27 Agustus 2025, dengan cetakan perdana sebanyak 5.000 eksemplar dalam dua bahasa: Indonesia dan Inggris. Forum Diaspora Indonesia (FDI) bahkan disebut akan mendistribusikannya hingga ke 25 negara.
Siapa sebenarnya tiga penulis yang berada di balik karya kontroversial ini? Berikut profil singkat mereka.
1. Roy Suryo
Nama Roy Suryo sudah lama dikenal publik Indonesia. Ia merupakan pakar telematika yang kerap hadir di berbagai media untuk memberi pandangan mengenai isu teknologi informasi, multimedia, dan forensik digital.
Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada (UGM) ini mengawali karier akademiknya dengan mengajar di Jurusan Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta sejak 1994 hingga 2004.
Ia juga pernah menjadi dosen tamu di Program D3 Komunikasi UGM. Popularitasnya melonjak di awal 2000-an berkat analisis digital forensik pada sejumlah kasus besar.
Di bidang politik, Roy Suryo bergabung dengan Partai Demokrat dan terpilih menjadi anggota DPR RI pada Pemilu 2009.
Baca Juga: Bagaimana Cara Beli Buku Jokowi's White Paper? Ada 2 Versi Beda Harganya
Karier politiknya mencapai puncak ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuknya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (2013–2014). Usai masa jabatan menteri berakhir, ia kembali duduk di DPR RI dan sempat dipercaya menjadi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat.
Namun, perjalanan politiknya tak lepas dari kontroversi. Pada 2018, ia terseret kasus aset Kemenpora yang disebut belum dikembalikan, hingga akhirnya dinonaktifkan dari partai. Pada 2020, Roy resmi mengundurkan diri dari Partai Demokrat dan kembali fokus pada dunia telematika.
Roy juga beberapa kali menghadapi kasus hukum, mulai dari vonis 9 bulan penjara terkait unggahan meme stupa Borobudur pada 2022, hingga laporan polisi pada 2025 terkait isu ijazah Jokowi. Meski demikian, kapasitasnya sebagai analis digital tetap membuatnya diperhitungkan di berbagai forum.
Selain itu, Roy juga menyandang gelar kebangsawanan dari Keraton Yogyakarta dengan sebutan Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Notodiprojo.
2. Rismon Sianipar
Nama Rismon Hasiholan Sianipar mencuat ke publik setelah aktif mengunggah pandangan kritis mengenai keaslian ijazah Presiden Jokowi di media sosial. Akun X (Twitter) miliknya, @SianiparRismon, menjadi kanal utama dalam menyuarakan dugaan ketidaksesuaian dokumen akademik hingga menyinggung nama sejumlah tokoh kampus.
Berita Terkait
-
Bagaimana Cara Beli Buku Jokowi's White Paper? Ada 2 Versi Beda Harganya
-
Status Hukum Naik Penyidikan, Dokter Tifa Makin Berani: Sebar Buku Jokowi's White Paper Tembus PBB
-
Alasan UGM Batalkan Peluncuran Buku Jokowi's White Paper, Ternyata Ini Isinya
-
Roy Suryo cs Rilis Buku Jokowi's White Paper, Kuliti Keaslian Ijazah Mantan Presiden di 700 Halaman
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Cara Buat Akun SIAPKerja untuk Magang Nasional 2025, Simak Syarat dan Ketentuannya
-
Satu Kain, Sejuta Kisah: Intip Perayaan Hari Batik Nasional di Thamrin City!
-
3 Rekomendasi Krim Malam Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Bangun Tidur Auto Glowing
-
Kronologi Ashanty Dilaporkan Atas Dugaan Perampasan Aset: Berawal dari Aduan Eks Karyawan
-
Salah Pilih Sepatu, Lari Jadi Gak Enak? Ini Beda Nike dan Adidas yang Wajib Dipahami
-
5 Rekomendasi Toner untuk Menghilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Profil Atika Algadrie, Ibu Nadiem Makarim Aktivis Antikorupsi
-
Berapa Kekayaan Ashanty? Dilaporkan Eks Karyawan Atas Dugaan Perampasan Aset
-
Menag Yakin Tepuk Sakinah Bakal Tekan Angka Cerai di Indonesia, Bagaimana Lirik dan Apa Maknanya?
-
6 Serum Mengandung Peptide untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Atasi Flek Hitam