Suara.com - Roda nasib sepertinya berputar begitu cepat bagi Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer, sosok yang pernah menyuruh masyarakat untuk 'kabur saja' ke luar negeri, kini tak bisa lagi lari dari jerat hukum.
Pria yang akrab disapa Noel itu ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam sebuah Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Rabu (20/8/2025) malam.
Penangkapan ini mengakhiri karier kontroversialnya di pemerintahan yang baru seumur jagung. Noel, bersama sembilan orang lainnya, diamankan KPK dan kini menjalani pemeriksaan intensif di Gedung Merah Putih.
Dugaan sementara mengarah pada praktik lancung di kementeriannya, di mana Immanuel Ebenezer diduga melakukan pemerasan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi sejumlah perusahaan.
Skala OTT kali ini ternyata tidak main-main. KPK mengungkap telah menyita barang bukti dalam jumlah fantastis. Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, mengonfirmasi penyitaan sejumlah aset bernilai tinggi.
"Yang pasti ada uang, ada puluhan mobil hingga motor Ducati," kata Fitroh kepada media, Kamis (21/8/2025).
Saat Noel Menyuruh WNI "Kabur Aja Dulu" Tanpa Empati
Penangkapan Noel sontak membuka kembali luka lama di benak publik. Media sosial ramai mengungkit kembali pernyataan kontroversialnya pada Februari 2025.
Kala itu, merespons tagar #KaburAjaDulu yang viral sebagai bentuk keresahan masyarakat akan sulitnya mencari kerja di dalam negeri, Noel memberikan tanggapan yang dinilai arogan dan tidak berempati.
Baca Juga: Prabowo Tak Terkejut Wamenaker Ditangkap KPK: Silakan Proses Hukum Dijalankan
"Mau kabur, kabur sajalah. Kalau perlu jangan balik lagi, hi-hi-hi," ujarnya enteng seraya tertawa di Kantor Kemendes PDT, Jakarta (17/2/2025).
Pernyataan tersebut menuai badai kritik. Pakar komunikasi politik hingga masyarakat umum menilai Noel tidak menunjukkan kepedulian sebagai pejabat publik.
Kini, ucapan itu seolah menjadi bumerang. Publik menilai, sosok yang dulu menyuruh rakyat 'kabur' itu, kini tak bisa kabur dari kejaran lembaga antirasuah.
Immanuel Ebenezer dikenal sebagai figur politisi yang lincah dan penuh kontroversi. Meroket sebagai Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman) pada Pilpres 2019, ia kemudian berbalik arah mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Langkahnya itu membawa Immanuel Ebenezer ke kursi Wamenaker. Namun, jabatan yang seharusnya menjadi pengabdian, kini justru mengantarkannya ke titik terendah dalam karier politiknya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
5 Rekomendasi Sunscreen dengan Kandungan Salicylic Acid, Cegah Jerawat dan Penuaan di Usia 30
-
Promo Superindo Hari Ini 20 November 2025, Cek Katalog Lengkapnya Disini!
-
Sehari Harus Pakai Sunscreen Berapa Kali? Ini Saran dari Dokter agar Perlindungan Maksimal
-
5 Rekomendasi Jas Hujan Anti Bocor, Awet dan Praktis untuk Hijabers
-
8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
-
Jejak Erupsi Gunung Semeru Sejak 1818, Letusan Terbaru Tahan 178 Pendaki di Ranu Kumbolo
-
4 Zodiak Paling Beruntung Hari Ini 20 November 2025, Hoki Maksimal!
-
"Find Joy in the Slow": Filosofi Kopi Titik Koma yang Memikat di Panggung Internasional Bangkok
-
Macam-Macam Arti Warna dalam Mimpi Menurut Ahli, Mana yang Pernah Kamu Alami?
-
CPNS 2026 Kapan Dibuka? Ini Prediksi Jadwal, Alur Seleksi, dan Formasi untuk Lulusan SMA