Suara.com - Pertanyaan mengenai latar belakang pendidikan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, jadi salah satu kata kunci paling dicari di Google di tengah kasus ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ova Emilia terseret dalam kasus keaslian ijazah Jokowi lantaran dirinya turut pasang badan dengan menegaskan bahwa mantan Presiden Indonesia selama dua periode itu merupakan alumni resmi UGM.
"UGM telah memberikan ijazah yang sesuai dengan ketentuan kepada Jokowi saat diwisuda 19 November 1985," tutur Ova, dikutip dari kanal YouTube UGM pada Selasa (26/8/2025).
Menurut Ova Emilia, orang yang berhak membuktikan keaslian ijazahnya adalah Jokowi sendiri.
"Cara yang tepat adalah orang tersebut menunjukkan ijazahnya kepada kita," sambungnya.
Sayangnya, pembelaan dari Ova Emilia justru menjadi bumerang. Kini, publik mengorek informasi sekaligus latar belakangnya, termasuk riwayat pendidikannya.
Jejak Pendidikan Rektor UGM, Prof. Ova Emilia
Perjalanan akademis Ova Emilia dimulai di "Kampus Biru", julukan akrab untuk UGM. Ia menempuh pendidikan sarjana dan profesi dokter di Fakultas Kedokteran (FK) UGM dari tahun 1982 hingga 1989.
Tidak puas dengan ilmu yang didapat di dalam negeri, Ova Emilia melebarkan sayapnya ke kancah internasional untuk memperdalam pengetahuannya, khususnya di bidang pendidikan kedokteran.
Baca Juga: Kenapa Rektor UGM Ova Emilia Begitu Getol Bela Jokowi di Kasus Ijazah Palsu?
Ova berhasil meraih gelar S2 atau Master dalam bidang Medical Education dari University of Dundee di Skotlandia pada tahun 1993.
Pencarian ilmunya berlanjut hingga ke benua Australia, di mana ia menempuh program doktor (S3) dan berhasil meraih gelar Ph.D. dari University of New South Wales.
Setelah kembali ke Tanah Air, Prof. Ova Emilia mendedikasikan dirinya sebagai seorang klinisi. Ia mengambil program pendidikan dokter spesialis di bidang Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) di almamaternya, Fakultas Kedokteran UGM.
Tidak berhenti di situ, ia juga melanjutkan pendidikannya hingga ke jenjang subspesialis di bidang yang sama, juga di UGM. Kini, ia mendapatkan banyak gelar, yakni Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D..
Sebelum menjabat sebagai rektor, kariernya di UGM terbilang cemerlang, mulai dari Koordinator Inovasi Pendidikan Kedokteran, Wakil Dekan Bidang Akademik, hingga menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) selama dua periode.
Perjalanan pendidikan Prof. Ova Emilia adalah bukti nyata dari semangat belajar sepanjang hayat. Dari seorang mahasiswi kedokteran di UGM, ia bertransformasi menjadi seorang pakar berkaliber internasional yang kini kembali untuk memimpin almamater tercintanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
10 Sunscreen Lokal Terbaik dengan Formula Anti Aging untuk Usia 40 Tahun ke Atas
-
Dari PayTren hingga Fatihah Berbayar, Ini 4 Kontroversi Ustaz Yusuf Mansur yang Gemparkan Publik
-
7 Sepatu Sneakers Kekinian yang Stylish dan Nyaman Buat Jalan Seharian, Mulai Rp400 Ribuan
-
5 Sunscreen Mengandung Niacinamide Terbaik di Indomaret untuk Mencerahkan Wajah
-
Doa Dibayar Donasi? Ustaz Yusuf Mansur Disorot Usai Live PayTren Picu Polemik Publik
-
5 Rekomendasi Novel Karya Laszlo Krasznahorkai: Peraih Nobel Sastra 2025
-
7 Rekomendasi Nasi Rames Murah Rp10 Ribu di Jogja: Menu, Lokasi, Jam Buka
-
4 Rekomendasi Sunscreen untuk Atasi Keriput Usia 50 Tahun, Harga di Bawah Rp50 Ribu
-
7 Fakta Tragedi Bulan Madu Maut di Solok, Benda Ini Diduga Jadi Penyebabnya
-
7 Parfum Wanita Tahan Lama dan Murah di Indomaret, Segar dan Elegan