Lesti Kejora, ilustrasi Tren Hijab Pasmina Meleyot. (Lozy Hijab)
Apalagi menurutnya item busana yang mayoritas terangkum dalam 90 brand modest fashion lokal di Bandung ini, cenderung mengedepankan kenyamanan dan bisa digunakan untuk sehari-hari.
"Aku ngeliatnya ketika itu memang banyak yang pakai dan emang nyaman. Apalagi untuk jatoh ya itu kan kalau hijab itu sehari-hari akan dipakai ya itu akan lebih lama sih trennya, karena dipakai terus-terusan," pungkas Kiky.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
Terkini
-
Apa Kata Life Path Kamu Tentang Desember 2025? Begini Prediksinya
-
Balik ke Masa SMA! Intip 5 Keseruan Nostalgia di High School Fest 2025
-
5 Pilihan Jaket Parka Tahan Air dan Angin, Tetap Hangat Saat Hujan
-
5 Bedak dengan Formula Tahan Air, Buat Makeup Awet Seharian
-
Terpopuler: Daftar Bantuan yang Cair Desember 2025, Parfum Murah untuk Usia 50-an
-
6 Cushion Terbaik di Bawah Rp100 Ribu yang Tahan Lama untuk Kerja dan Berbagai Acara
-
Alasan Orang Indonesia Begitu Jatuh Cinta pada Makanan Jepang
-
Intip Kemewahan 'Legacy of Love': Mengapa Perhiasan Kini Jadi Ekspresi Diri dan Seni
-
Daftar Shio yang Asmaranya Paling Hoki Besok 3 Desember 2025, Kamu Salah Satunya?
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian