Suara.com - Dalam beberapa waktu terakhir, media sosial dan pemberitaan ramai menyoroti berbagai aksi demonstrasi yang berlangsung di sejumlah kota besar di Indonesia.
Demo memang merupakan salah satu wujud kebebasan berpendapat yang dijamin konstitusi. Banyak masyarakat turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi mereka secara damai, dengan harapan didengar oleh pihak berwenang.
Namun, di balik semangat menyuarakan keadilan tersebut, sering kali muncul oknum-oknum tertentu yang justru menunggangi jalannya aksi. Mereka bukan datang untuk menyampaikan pendapat, melainkan untuk membuat kericuhan.
Kehadiran oknum anarkis ini bisa mengubah suasana kondusif menjadi kacau, bahkan berujung pada bentrokan. Fenomena ini sempat viral, salah satunya melalui video di Instagram yang menampilkan bagaimana oknum tertentu dengan sengaja memicu provokasi di tengah massa.
Bagi peserta aksi maupun masyarakat umum, memahami ciri oknum anarkis yang patut diwaspadai saat demo sangatlah penting. Dengan begitu, kita dapat tetap menjaga diri, melindungi sesama, serta memastikan aspirasi tidak tercoreng oleh tindakan segelintir pihak.
Ciri-Ciri Oknum Anarkis
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri yang bisa Anda kenali.
1. Tidak Jelas Identitas dan Afiliasinya
Oknum anarkis biasanya tidak memiliki keterikatan resmi dengan kelompok atau organisasi tertentu yang menggelar aksi. Mereka muncul secara tiba-tiba, bahkan terkadang berpura-pura sebagai peserta. Sering kali mereka enggan menyebutkan identitas, menutupi wajah dengan masker, topi, atau atribut lainnya. Tujuannya jelas, yaitu agar tidak mudah dikenali ketika terjadi kericuhan.
2. Memprovokasi dengan Kata-Kata Kasar
Baca Juga: Driver Ojol Keluhkan Orderan Sepi Imbas Banyak Kantor WFH: dari Subuh Baru Dapat Satu
Salah satu ciri yang paling mudah dikenali adalah sikap provokatif. Oknum ini sering berteriak dengan kata-kata kasar, menghasut massa untuk bertindak di luar tujuan damai. Kalimat seperti “jangan takut,” “hancurkan saja,” atau seruan bernada agresif biasanya dilontarkan untuk memancing emosi peserta lain.
3. Membawa Benda Mencurigakan
Dalam beberapa kasus, oknum anarkis kedapatan membawa benda berbahaya seperti batu, kayu, botol kaca, hingga benda tajam. Perlengkapan semacam ini jelas bukan untuk menyampaikan aspirasi, melainkan untuk menciptakan kerusuhan. Jika Anda melihat seseorang membawa barang-barang mencurigakan dalam demo, besar kemungkinan ia adalah provokator.
4. Memulai Tindakan Perusakan
Kericuhan biasanya dimulai dengan aksi kecil, seperti melempar batu ke arah fasilitas umum atau mencoret-coret dinding. Oknum anarkis kerap menjadi pihak pertama yang memulai tindakan ini. Setelah itu, mereka berharap peserta lain ikut terbawa emosi. Tindakan perusakan bukan hanya melanggar hukum, tapi juga merusak citra demo damai.
5. Berusaha Memisahkan Massa dari Koordinator Aksi
Berita Terkait
-
Sebut Situasi Nasional Kondusif Pasca-Demo, KSAD Jenderal Maruli: Sudah Nggak Ada Masalah
-
Gibran Temui Perwakilan Ojol, Publik Soroti Driver Glowing dan Istilah 'Taruna' yang Bikin Curiga
-
Pengamanan Diperketat! 5.369 Aparat Gabungan TNI-Polri Kawal Aksi Demo di DPR Hari Ini
-
Driver Ojol Keluhkan Orderan Sepi Imbas Banyak Kantor WFH: dari Subuh Baru Dapat Satu
-
Daftar Nomor Darurat saat Aksi Demo: Kontak Medis, Serangan Siber, hingga Bantuan Hukum
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Ramalan Shio Besok 22 Desember 2025, Siapa yang Paling Hoki di Awal Pekan?
-
5 Ide Kejutan dan Hadiah untuk Hari Ibu meski Merantau: Bermakna serta Penuh Cinta
-
5 Zodiak Diprediksi Banjir Rezeki di Tahun 2026, Keuangan Makin Lancar!
-
Darurat Polusi Udara: Bau Menyengat Rorotan Ancam Kesehatan Anak Sekolah, Apa Solusinya?
-
Cetak Sejarah di SEA Games 2025, Ini Sosok di Balik Prestasi Atlet Triathlon DKI
-
Tren Warna Rambut Terbaru: Gaya Personal Kini Jadi Andalan
-
Bolehkah Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis Digabung? Cek Dulu Hukumnya
-
5 Pilihan Bedak Padat dengan Kandungan Niacinamide, Waterproof Tahan Lama
-
20 Kata-Kata Hari Ibu yang Menyentuh Hati, Ungkapan Cinta Tak Terbatas untuk Ibu
-
Mengintip Kemewahan Amankila Bali, Berapa Harga Menginap Per Malam?