Warna ini menghadirkan keseimbangan untuk mengingatkan bahwa perubahan sejati tidak hanya keras di jalanan, tetapi juga harus memberi arah untuk masa depan.
Di tengah panasnya perlawanan, hijau hadir sebagai jeda, napas segar yang mengajak semua pihak menimbang dengan jernih.
Tanpa harapan, perjuangan bisa kehilangan arah. Dengan hijau, perjuangan menemukan pijakan untuk terus melangkah.
Warna hijau ini berasal dari warna ojol. Ini merujuk pada meninggalnya ojol Affan Kurniawan yang meninggal usai dilindas rantis Brimob pada 28 Agustus 2025.
Resistance Blue: Keteguhan dan Kesatuan
Warna ketiga yang ikut menguatkan gerakan adalah biru. Jika pink adalah keberanian dan hijau adalah harapan, maka biru adalah keteguhan.
Biru kerap diasosiasikan dengan kedalaman laut atau luasnya langit simbol ketenangan, konsisten, dan teguh.
Dalam simbol perlawanan rakyat, Resistance Blue merepresentasikan konsistensi perjuangan yang tidak mudah digoyahkan. Warna ini diambil dari palet warna "Peringatan Darurat" yang viral beberapa waktu lalu.
Biru juga melambangkan kesatuan. Seperti lautan yang menghimpun berbagai aliran sungai, warna ini menjadi penanda bahwa perlawanan rakyat lahir dari keragaman suara yang kemudian menyatu dalam tujuan bersama. Biru mengingatkan bahwa perbedaan tidak melemahkan, justru memperkuat tekad kolektif.
Warna sebagai Bahasa Moral
Dalam sejarah perlawanan di berbagai belahan dunia, warna kerap dipakai sebagai simbol moral. Ia bekerja sebagai bahasa yang sederhana, mudah dipahami, sekaligus mampu melintasi batas sosial dan politik.
Baca Juga: Pink, Hijau, #ResetIndonesia: Solidaritas yang Mengguncang Media Sosial
Di Indonesia, pink, hijau, dan biru bukan sekadar estetika visual. Mereka adalah pesan moral di antaranya keberanian, harapan, dan keteguhan.
Ketika rakyat menuntut transparansi, reformasi, dan empati, warna-warna ini menjadi wujud nyata dari nilai-nilai tersebut.
Seorang ibu berkerudung pink yang menatap aparat dengan berani adalah metafora bagi rakyat yang menuntut pemerintah untuk menjawab tuntutan mereka.
Hijau yang segar melambangkan tuntutan untuk perubahan yang sehat dan berkelanjutan. Biru yang tenang menandakan kesatuan rakyat yang menolak dipecah belah.
Demikian itu asal usul warna biru, pink, dan hijau jadi simbol perlawanan rakyat. Semoga dapat dipahami.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
4 Cara Pesan Tiket Kereta Api Online Lewat HP Tanpa Harus Antre di Stasiun
-
5 Rekomendasi Parfum Lokal yang Sering Dipakai Pramugari, Wanginya Segar dan Tahan Lama
-
7 Sunscreen Terbaik untuk Pengguna Kereta: Ampuh Halau Sinar UV, Mulai Rp40 Ribuan
-
Eau de Parfum Dipakai di Mana? Ini Tips Wangi Tahan Lama dan Rekomendasi Parfumnya
-
Siapa Pemilik Shandika Widya Cinema? PH Xpose Uncensored Trans7 yang Senggol Pesantren
-
Kompor di Dapur Sarwendah Merek Apa? Harganya Disebut Tembus Rp1 Miliar
-
5 Rekomendasi Face Mist Penyegar Wajah Saat Naik Kereta: Ringan, Praktis, dan Anti Kusam!
-
Apakah Flek Hitam Bisa Hilang? Ini Rangkaian Skincare yang Bisa Jadi Solusi
-
6 Rekomendasi Parfum Awet untuk Traveling: Segar, Ringkas, dan Anti Luntur Saat Terkena Keringat
-
Jangan Skip Pakai Sunscreen, Ini 5 Cara Menghilangkan Flek Hitam di Tangan