- Ferry Irwandi sekarang menjadi aktivis yang konsisten menyoroti kebijakan pemerintah.
- Sosoknya pun terus disorot karena hal ini, termasuk masa lalunya sebagai PNS.
- Kira-kira, dulu Ferry Irwandi PNS di mana?
Suara.com - Nama Ferry Irwandi belakangan ramai diperbincangkan di tengah situasi negara yang sedang memanas.
Sebab Ferry Irwandi vokal dan tak segan mengkritik kebijakan pemerintah khususnya terkait isu kenaikan gaji anggota DPR, dia kini jadi sorotan setelah mengaku mendapatkan teror.
Lebih menarik lagi, Ferry Irwandi menyimpan sebuah rahasia profesional yang membuat banyak orang penasaran. Dia ternyata pernah menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Aksi berani Ferry Irwandi memicu pertanyaan publik tentang di mana dia pernah berkarier sebagai PNS.
Lantas di instansi mana Ferry pernah mengabdi dan mengapa dia memilih jalan yang jauh berbeda? Simak penjelasan berikut ini.
Karier Jadi PNS Hingga Konten Kreator
Ferry Irwandi adalah seorang konten kreator, aktivis, dan pendiri Malaka Project. Jauh sebelumnya, dia adalah PNS di Kementerian Keuangan.
Posisinya saat itu adalah seorang videografer di bagian humas. Dia bertanggung jawab mengelola media sosial dan konten digital kementerian.
Saat bekerja, Ferry tidak hanya menjalankan tugas teknis, tapi juga berinteraksi langsung dengan atasan dan pernah menciptakan konten bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Pengalamannya ini memberinya wawasan unik dari dalam birokrasi yang menjadi modal penting dalam konten-konten kritisnya saat ini.
Baca Juga: Ikut Rusuh Bukan Perusuh: Perbedaan Absurd yang Jadi Sorotan Publik
Setelah mengabdi selama 10 tahun, Ferry mengambil keputusan besar. Pada November 2022, dia resmi mengundurkan diri.
Alasan utamanya bukan karena jenuh, melainkan karena ingin memegang teguh prinsip hidupnya dan memiliki kebebasan penuh dalam berkarya.
Ferry sadar bahwa statusnya sebagai PNS bisa menimbulkan konflik kepentingan jika dia terus vokal mengkritik kebijakan pemerintah.
Keputusan Ferry meninggalkan status PNS tidak sia-sia. Dia kini menjabat sebagai CEO di Malaka Project, sebuah gerakan edukasi digital yang didirikannya bersama tokoh-tokoh lainnya pada 20 Oktober 2023 lalu.
Terinspirasi dari pemikiran Tan Malaka, platform ini berfokus membekali anak muda dengan pola pikir kritis, empati, dan pendekatan ilmiah terhadap isu sosial.
Di kanal YouTube-nya, Ferry secara konsisten mengunggah konten yang tidak biasa. Sejak tahun 2010, dia telah membahas berbagai topik mulai dari politik, keuangan, hingga filsafat stoisisme.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Besok Hari Keberuntungan! Ini 5 Shio Paling Hoki pada 22 Oktober 2025
-
Live Host: Profesi Booming di Era Digital Indonesia, Menjadi Kunci Penguatan Ekonomi E-Commerce
-
Hari Santri 22 Oktober, Ini 15 Ulama NU dan Muhammadiyah yang Jadi Pahlawan Nasional
-
Koleksi Terbaru Bertema Toy Story dan Zootopia Hadirkan Nostalgia dan Semangat Petualangan
-
7 Pilihan Serum Murah untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia 40-an, Mulai Rp20 Ribuan
-
Safrie Terduga Selingkuhan Jule Kuliah di Mana? Muncul Kabar Di-DO usai Kena Skandal
-
10 Ucapan Selamat Hari Santri dalam Bahasa Arab yang Kaya Makna
-
Berapa Biaya Masuk Ponpes Gontor? Kegiatan Santrinya Tuai Pujian di Tengah Huru-hara Trans7
-
Pose Mesra dengan Nikita Willy, Indra Priawan Santai Pakai Jam Tangan Rp9 M!
-
Siapa Pencetus Hari Santri? Ini Asal-usul dan Alasan Dipilih Tanggal 22 Oktober