Suara.com - Industri kuliner cepat saji di Indonesia masih kerap dihadapkan pada stigma: serba instan, mahal untuk kualitas premium, dan sulit bersaing dengan merek internasional.
Padahal, selera lokal yang begitu kaya punya potensi besar untuk dikemas modern dan dibawa ke level global. Tantangannya adalah bagaimana menghadirkan cita rasa otentik dengan harga terjangkau, tanpa mengorbankan kualitas.
Di sisi lain, daftar tahunan Forbes Asia 100 to Watch sering kali didominasi perusahaan teknologi—mulai dari biotech, green tech, space tech, hingga deep tech. Nama perusahaan rintisan di sektor makanan jarang terdengar di panggung bergengsi ini.
Kondisi ini membuat munculnya brand kuliner dari Indonesia di daftar tersebut menjadi sebuah kejutan sekaligus kebanggaan tersendiri.
Tahun ini, brand kuliner cepat saji Se’Indonesia resmi diumumkan masuk dalam daftar bergengsi Forbes Asia 100 to Watch 2025. Pengakuan ini menegaskan posisi brand kuliner tersebut sebagai salah satu perusahaan rintisan paling menjanjikan di Asia-Pasifik yang berhasil menghadirkan inovasi model bisnis sekaligus melestarikan cita rasa kuliner lokal.
Dari 100 perusahaan terpilih, hanya delapan berasal dari Indonesia. Menariknya, mereka menjadi satu-satunya brand F&B Indonesia yang berhasil masuk daftar, mewakili pertumbuhan pesat sektor kuliner berbasis budaya.
Didirikan pada 2022, Se’Indonesia merevolusi makanan cepat saji dengan protein berkualitas tinggi yang terjangkau dan mudah diakses. Terinspirasi dari hidangan tradisional se’i asap khas Nusa Tenggara Timur, mereka menghadirkan rice box daging sapi asap premium yang kini menjadi favorit di berbagai kota Indonesia.
Dengan model produksi dapur terpusat berbasis teknologi, mereka menjaga konsistensi rasa sekaligus menekan biaya agar tetap ramah di kantong.
Strategi ini membuahkan hasil. Saat ini, mereka menyajikan lebih dari 2 juta porsi setiap bulan melalui lebih dari 150 outlet online dan dine-in di Jawa, Bali, dan Sumatra. Keberhasilan tersebut diperkuat lewat pendanaan Seri A senilai USD 9,7 juta pada April 2025, yang dipimpin oleh Insignia Ventures Partners bersama investor lainnya.
Baca Juga: Resep Roti Kukus Pandan Kekinian, Camilan Murah Meriah untuk Segala Usia
“Terpilih dalam daftar Forbes Asia 100 to Watch adalah pengakuan global bagi Se’Indonesia sekaligus kuliner nusantara. Kami ingin menunjukkan bahwa makanan Indonesia bisa berdiri sejajar dengan brand internasional, dengan tetap menghadirkan cita rasa otentik yang premium namun tetap terjangkau bagi semua kalangan,” ujar Rinaldi Dharma Utama, Co-Founder & CEO Se’Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Sunscreen Apa yang Ampuh untuk Flek Hitam? Cek 5 Produk Lokal Terbaik dan Murah
-
Siapa Owner Produk Viva Cosmetics? Skincare Lokal Terlaris Saat Ini
-
Sosok dr Abdul Azis: Ketua IDI Makassar yang Meninggal Dunia di Mekkah
-
4 Produk Hair Care Viva untuk Rambut Sehat dan Lembut, Harga Mulai Rp16 Ribuan
-
Promo Superindo Hari Ini 3 November 2025: Panduan Lengkap Belanja Hemat
-
Cara Menggunakan Pinterest, Aplikasi yang Diduga Dipakai Hamish Daud Selingkuh
-
30 Quotes Selingkuh di Pinterest yang Menohok dan Menggugah Hati
-
Ramalan Zodiak 3 November 2025: Karier Melejit dan Keuangan Membaik
-
7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
-
Kesibukan Kota Bikin Sulit Atur Waktu Renovasi, Desain Interior Kini Bisa dari Rumah