Suara.com - Siapa yang tidak kenal daging panggang? Dari tacos al pastor di Meksiko sampai döner kebab di Turki, hidangan yang diproses dengan cara dipanggang di atas spit atau tusuk ini sukses mencuri hati pecinta kuliner di berbagai belahan dunia.
Popularitasnya yang meluas menunjukkan bahwa daging panggang bukan hanya sekedar makanan, melainkan sebuah fenomena kuliner global.
Kuliner Lintas Benua
Dilansir dari CNN (21/8/2025) Döner kebab di Jerman telah menjadi salah satu makanan cepat saji paling laris, dengan omzet miliaran euro setiap tahunnya.
Warung-warung döner kebab menjamur di kota-kota besar, menawarkan rasa yang menggoda dan cepat saji.
Sementara itu, tacos al pastor, yang berasal dari Meksiko, kini tidak hanya ramai di nikmati di tanah airnya, tetapi juga telah menjelajah ke berbagai negara seperti Argentina, Australia, hingga Finlandia.
Fenomena ini menunjukkan bahwa cita rasa daging panggang benar-benar universal dan mampu menjangkau lidah masyarakat dunia.
Perpaduan Rasa dan Budaya
Uniknya, banyak hidangan panggang hadir lewat perpaduan budaya yang kaya. Contohnya adalah tacos al pastor, yang lahir dari sentuhan imigran Lebanon di Meksiko.
Awalnya, mereka memperkenalkan shawarma, sebuah hidangan yang sangat populer di Timur Tengah.
Baca Juga: Unik Banget! 10 Kuliner Indonesia Ini Namanya Jorok, tapi Rasanya Bikin Nagih
Namun, seiring waktu, resep dan bumbu shawarma diadaptasi dengan cita rasa lokal Meksiko, sehingga terciptalah tacos al pastor yang kini terkenal dan sangat digemari sejak 1960-an.
Proses adaptasi ini mencerminkan bagaimana makanan dapat menjadi jembatan antara dua budaya yang berbeda.
Hidangan-hidangan ini tidak hanya menyenangkan lidah tetapi juga menciptakan momen kebersamaan.
Ketika orang berkumpul untuk menikmati daging panggang, mereka tidak hanya berbagi makanan, tetapi juga berbagi cerita, tradisi, dan kenangan.
Ini adalah salah satu alasan mengapa daging panggang terus menjadi favorit di seluruh dunia.
Dari Zaman Kuno ke Meja Modern
Jauh sebelum daging panggang menjadi favorit street food, teknik memanggang daging di atas spit sudah dilakukan sejak ribuan tahun lalu.
Bahkan, dalam kisah Yunani kuno seperti The Iliad dan The Odyssey, terdapat catatan tentang daging panggang yang disantap dalam pesta kemenangan.
Tradisi memanggang daging ini kemudian berkembang di Kekaisaran Ottoman, yang melahirkan hidangan-hidangan ikonik seperti shawarma dan döner kebab yang kita kenal sekarang.
Dengan sejarah yang panjang, daging panggang telah menjadi bagian integral dari tradisi kuliner di berbagai belahan dunia.
Bukan Sekadar Makanan
Lebih dari sekadar mengenyangkan perut, daging panggang juga menjadi simbol perjalanan budaya yang kaya.
Hidangan ini mengingatkan kita akan bagaimana makanan dapat menembus batas negara dan menyatukan orang dari berbagai latar belakang.
"Orang-orang sangat menyukai tacos al pastor ini," ujar Raul Morales, pemilik Taqueria Vista Hermosa di Los Angeles.
Ia menambahkan bahwa rasa lezat dan keunikan tacos al pastor mampu menarik perhatian banyak orang, baik lokal maupun turis.
Dengan semakin meningkatnya minat terhadap kuliner global, tidak diragukan lagi bahwa daging panggang akan terus menjadi bagian penting dari pengalaman gastronomi di seluruh dunia.
Masyarakat kini lebih terbuka untuk mencoba berbagai hidangan dari budaya yang berbeda, dan daging panggang menjadi salah satu jembatan yang menghubungkan berbagai tradisi kuliner.
Dari Pasar Jalanan hingga Restoran Mewah
Dari pasar jalanan yang ramai hingga restoran mewah yang menawarkan pengalaman bersantap yang unik, daging panggang selalu menemukan tempat di hati para pecinta kuliner.
Di pasar malam, aroma daging yang dipanggang mengundang perhatian banyak orang, menggoda mereka untuk mencoba berbagai variasi hidangan, mulai dari kebab hingga tacos.
Di sisi lain, restoran fine dining pun mulai memasukkan teknik memanggang daging yang inovatif ke dalam menu mereka, menawarkan hidangan yang tidak hanya lezat tetapi juga estetis.
Fenomena ini menunjukkan bahwa apa yang kita nikmati di meja makan seringkali memiliki cerita yang lebih dalam sebuah perjalanan melintasi waktu dan budaya yang layak untuk dirayakan.
Kontributor : Laili Nur Fajar Firdayanti
Berita Terkait
-
Unik Banget! 10 Kuliner Indonesia Ini Namanya Jorok, tapi Rasanya Bikin Nagih
-
Menjelajahi Kuliner Malam Yogyakarta: Tak Sekadar Gudeg dan Angkringan
-
Semakin Ramah Muslim, Ini Panduan Destinasi Wisata dan Kuliner Halal di Hong Kong
-
Dari Empal Gentong Hingga Gurame Terbang: Petualangan Rasa di 5 Restoran Sunda Ikonik
-
Resep Bihun Goreng Praktis dan Enak, Cocok untuk Semua Keluarga
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
-
Berapa Biaya Kuliah di MDIS Selama 3 Tahun? Kampus Gibran di Singapura
-
16 Pekerjaan dengan Gaji Terbesar sesuai MBTI, Yuk Tes Kepribadian Kamu!
-
Viral Momen Lucu Kakek di Kosambi: Santai Melangkah di Tengah Jalan, Bikin Truk Sabar Nunggu
-
PA PK TNI 2025: Jadwal, Syarat, Link Pendaftaran, Jenjang Karier dan Gaji
-
Daftar Negara Mengakui Palestina: Terbaru Ada Kanada, Inggris Hingga Australia
-
Rahasia Kulit Glowing Terbongkar: Mengapa Kolagen Jadi Tren yang Mendunia?
-
Sudah Menikah Apakah Boleh Daftar PAPK TNI? Cek Syaratnya Terbaru 2025
-
10 Universitas Swasta Terbaik di Jateng dan DI Yogyakarta
-
Jadwal Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) untuk Guru dan Calon Guru, Simak Syaratnya