- FTI 2025 digelar di 4 kota dengan 20 pertunjukan adaptasi sastra.
- Mengusung tema Sirkulasi Ilusi sebagai ruang pertemuan lintas wilayah.
- Open call hingga 19 September, targetnya lahirkan karya teater berkelanjutan.
Suara.com - Dunia teater tanah air tengah bersiap menyambut sebuah hajatan besar. Festival Teater Indonesia (FTI) 2025 resmi digelar oleh Titimangsa berkolaborasi dengan Perkumpulan Nasional Teater Indonesia (Penastri), didukung oleh Kementerian Kebudayaan RI.
Festival ini tidak sekadar menjadi panggung pertunjukan, melainkan ruang pertemuan lintas generasi, lintas wilayah, dan lintas gagasan bagi ekosistem teater Indonesia.
FTI 2025 akan berlangsung di empat kota: Medan, Palu, Mataram, dan Jakarta. Sebanyak 16 kelompok teater terpilih dari panggilan terbuka, serta 4 kelompok teater undangan, akan tampil membawakan karya adaptasi sastra Indonesia.
Total, akan ada 20 pertunjukan teater yang digelar pada 1–16 Desember 2025. Menurut Happy Salma, Ketua Dewan Pengawas FTI sekaligus pendiri Titimangsa, festival ini lahir dari keinginan menghadirkan ruang kebersamaan yang konsisten, bukan sekadar sekali jalan.
“Kami ingin FTI menjadi kendaraan bersama, menghubungkan pelaku teater dari berbagai daerah, agar terbangun rasa guyub dan pertukaran gagasan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Tema Perdana: Sirkulasi Ilusi
Pada edisi perdananya, FTI mengusung tema Sirkulasi Ilusi, yang menyoroti pertemuan antara realitas dan representasi di kehidupan kontemporer.
Melalui tema ini, FTI ingin memperluas sirkulasi ide, mempertemukan seniman lintas wilayah, sekaligus memperkaya hubungan antara teks sastra dan panggung pertunjukan.
Sejalan dengan fokus Titimangsa selama ini, FTI juga menekankan alih wahana karya sastra. Pertunjukan-pertunjukan akan banyak mengadaptasi novel dan cerpen Indonesia ke atas panggung teater, menghadirkan pembacaan ulang yang kontekstual.
Baca Juga: 3 Film Indonesia yang Tayang Perdana di BIFF 2025: Tembus Panggung Dunia
Pertemuan Lintas Wilayah
Pradetya Novitri, Direktur Festival FTI, menegaskan bahwa festival ini berbeda dengan festival teater berbasis daerah.
“Kami ingin membuka jalur lintas wilayah. Bayangkan kelompok teater Sumatera bisa pentas di Palu, atau teater Jakarta tampil di Medan. Pertemuan ini bukan sekadar pertunjukan, tetapi juga pertukaran pengetahuan dan pengalaman artistik,” ungkapnya.
Sementara itu, Sahlan Mujtaba, Direktur Artistik FTI, menambahkan bahwa FTI diarahkan untuk memperkuat kesadaran kritis penonton sekaligus memperluas kosakata estetika teater Indonesia.
Visi jangka panjangnya adalah menjadikan festival ini katalis lahirnya karya-karya teater Indonesia yang mampu berbicara dalam percakapan global.
Sejak 25 Agustus hingga 19 September 2025, FTI membuka panggilan terbuka (open call) bagi kelompok teater dari seluruh Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
Terkini
-
Ramalan Zodiak Minggu Ini 22-28 September 2025: Energi Baru, Tantangan dan Peluang
-
Profil dan Pendidikan Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton yang Tak Ngantor Sebulan
-
Rincian Harta Kekayaan Kakanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz, Bisa Tembus Rp5,5 Miliar Jika Tidak Utang
-
Lulus PAPK TNI Dapat Pangkat Apa? Ini Rincian Gajinya
-
6 Rekomendasi Moisturizer Gentle dan Efektif untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Siapa Kepala Kanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz? Viral Usai Lempar Mikrofon saat Pelantikan
-
Mengintip Kekayaan dan Gaji Bupati Buton yang Dilaporkan Hilang Sebulan
-
Keamanan Siber Bukan Cuma Soal Teknologi, Tapi Kunci Hidup Aman di Era Digital
-
Dari Pabrik hingga Rumah Tangga: Gerakan Hemat Air yang Mengubah Masa Depan
-
Riwayat Pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School Disorot, Ini Fakta dan Profil Sekolahnya