Suara.com - Belakangan ini, makanan seblak mendadak viral di Thailand. Para influencer dan konten kreator Negeri Gajah Putih itu ramai-ramai membuat konten mukbang seblak di media sosial, terutama TikTok.
Salah satunya adalah akun @TheChanisara yang terlihat antusias menikmati seblak. Dari situ, banyak orang Thailand penasaran dan ikut mencoba, bahkan rela mencari penjual seblak di pinggir jalan.
Tekstur kerupuk basah yang kenyal, aroma kencur yang kuat, serta sensasi pedas gurih membuat masyarakat Thailand langsung jatuh hati.
Fenomena ini membuat banyak orang penasaran, sebenarnya bagaimana asal usul seblak dan kenapa dinamakan seblak?
Berikut ulasan terkait asal-usul seblak hingga menjadi salah satu kuliner yang digemari saat ini.
Asal-usul dan Makna Nama Seblak
Nama seblak ternyata punya arti yang unik. Dalam bahasa Sunda, kata nyeblak berarti "mengagetkan", sementara ada juga yang mengaitkannya dengan kata nyegak atau segak yang artinya "menyengat".
Penamaan ini dianggap cocok karena sensasi ketika menyantap seblak pertama kali memang bikin kaget dengan pedasnya yang menyengat lidah.
Tak ada catatan tertulis siapa pencipta seblak, tapi banyak teori yang menyebut bahwa makanan ini muncul dari kreativitas masyarakat Jawa Barat.
Dahulu, ketika kerupuk mentah menumpuk dan hampir terbuang, warga mencoba merebusnya lalu menambahkan bumbu sederhana seperti bawang putih, cabai, dan tentu saja kencur. Dari sinilah seblak lahir.
Baca Juga: Seblak Sibocah Kencur: Primadona Baru Kuliner Malang di Musim Hujan
Awalnya, seblak hanya berupa kerupuk yang direbus lalu diberi racikan bumbu sederhana. Namun kreativitas pedagang kaki lima membuatnya semakin kaya variasi.
Kini, seblak hadir dengan aneka topping mulai dari telur, ceker, bakso, siomay, hingga makaroni dan mie.
Selain variasi isiannya, tingkat kepedasan juga jadi daya tarik. Banyak penjual menyediakan pilihan level pedas, dari yang ringan sampai yang level ekstrem.
Satu hal yang membedakan seblak dari makanan pedas lain adalah pada bumbu kencurnya. Rempah ini memberikan aroma segar dan rasa yang khas, sehingga seblak punya signature taste yang mudah dikenali.
Selain itu, tekstur juga jadi daya tarik. Kerupuk yang tadinya keras berubah menjadi kenyal setelah direbus, lalu berpadu dengan topping beragam dan kuah kental penuh bumbu.
Seblak Viral hingga ke Thailand
Menariknya, popularitas seblak kini tidak hanya terbatas di Indonesia. Beberapa waktu lalu, makanan khas Sunda ini mendadak viral di Thailand.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Ini 6 Shio yang Diramal Paling Beruntung Besok 24 Desember 2025, Siap-Siap Hoki!
-
7 Brand Sepatu Lokal Size Besar untuk Solusi Kaki Lebar, Ada Nomor 44-45
-
Yura Yunita Ungkap Pengalaman Rambut Rontok: Bukan Soal Potong Rambut, Tapi Perawatan Kulit Kepala
-
Dari Krisis Usia Petani ke Peluang Baru bagi Anak Muda Indonesia
-
Tips Eksfoliasi Aman untuk Kulit Kering agar Skincare Meresap Lebih Maksimal
-
5 Sunscreen Lokal untuk Memperbaiki Skin Barrier, Kulit Lebih Sehat dan Kuat
-
5 Rekomendasi Parfum Artis Pilihan Tasya Farasya, Ada yang Mirip Brand Mewah Senilai Jutaan
-
Evolusi Seni Patung Kontemporer Indonesia di Era Material dan Teknologi Baru
-
5 Skincare Teratu Beauty Khusus Kulit Berjerawat, Cocok untuk Dewasa dan Harga Terjangkau
-
6 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 50 Tahun ke Atas dengan Bibir Hitam, Bikin Awet Muda