Suara.com - Angin kencang beserta hujan deras topan Ragasa melanda sejumlah wilayah di Asia Timur hingga menelan korban jiwa. Topan Ragasa telah menerjang beberapa negara, seperti China, Hong Kong, Taiwan, hingga Filipina.
Sejumlah negara pun kini telah meningkatkan kewaspadaan untuk menghadapi dampak badai besar ini.
Salah satu wilayah yang paling merasakan dampak Topan Ragasa adalah Taiwan. Melansir dari Reuters, Taiwan mulai dilanda bagian luar Topan Super Ragasa sejak Senin, 22 September 2025 waktu setempat.
Pemerintah Taiwan melaporkan sedikitnya terdapat 14 orang tewas, puluhan orang mengalami luka-luka, dan 124 orang berstatus hilang akibat badai ini.
Di Hong Kong, pejabat setempat telah memperingatkan adanya ‘anacaman serius’ Topan Super Ragasa yang diperkirakan menghantam pada Selasa, 23 September 2025.
Beberapa layanan transportasi publik, termasuk penerbangan, sempat dibatalkan atas permintaan Pemerintah agar warga membatasi aktivitas di luar rumah.
Sementara itu di China, otoritas telah menutup sekolah dan kampus di lebih dari 10 kota. Mereka juga telah melakukan evakuasi di daerah pesisir untuk mengantisipasi badai serta gelombang tinggi.
Lembaga cuaca nasional China mencatat Ragasa sebagai salah satu topan terkuat dalam beberapa tahun terakhir.
Ragasa: Badai Terkuat di Dunia Tahun 2025
Baca Juga: Dijuluki Raja Badai Asia, Apa Dampak Topan Ragasa Hong Kong ke Indonesia?
Berdasarkan informasi dari NASA Earth Observatory, Ragasa terbentuk di Samudera Pasifik Barat pada pertengahan September 2025 dengan kecepatan angin lebih dari 200 km per jam. Ragasa dikategorikan sebagai super topan.
Badai ini muncul ratusan mil di timur Filipina, tepatnya di Samudera Pasifik Barat pada 18 September 2025. Pada malam 21 September, kecepatan angin berkelanjutan Ragasa tercatat lebih dari 145 knot atau sekitar 270 km per jam, membuatnya menjadi topan terkuat sepanjang 2025.
Setelah mengalami penguatan cepat hingga Kategori 5, Ragasa menghantam bagian utara Luzon dan Taiwan pada tanggal 22 September 2025.
Dampak yang ditimbulkan super topan ini antara lain banjir, longsor, kerusakan tanaman, hingga hancurnya berbagai infrastruktur.
Data yang ditunjukkan Super Typhoon Tracker Reuters menyebutkan bahwa badai ini bergerak dari timur Filipina menuju Taiwan, kemudian mengarah ke China. Ragasa ini juga memicu curah hujan ekstrem yang memperparah risiko banjir di jalur lintasannya.
AP News menyebut Ragasa sebagai badai terkuat di dunia tahun ini, melanda sebagian Pasifik Barat dan menghantam selatan China. Ragasa menyebabkan timbulnya gelombang besar, memicu banjir, serta menelan puluhan jiwa.
Usai mendarat di Pulau Hailing, Guangdong, pada Rabu sore, Rgasa bergerak ke arah barat menuju Vietnam dengan kecepatan maksimum 241 km per jam di kota Jiangmen.
Dampak Tidak Langsung Ragasa Bagi Indonesia
Pada 22 September 2025, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa siklon tropis Ragasa dapat memberi dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia.
BMKG memperingatkan potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah, termasuk Maluku, Sulawesi, hingga Papua.
BMKG juga menyebut potensi terjadinya gelombang tinggi di Laut Natuna, Laut Maluku, Laut Banda, hingga Samudera Pasifik utara Papua.
Para nelayan dan operator kapal serta masyarakat umum diminta untu mewaspadai kondisi laut yang berbahaya.
Dampak tidak langsung dari topan Ragasa terhadap Indonesia adalah adanya prediksi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat selaam pekan ini hingga tanggal 29 September 2025.
“Siklon Tropis Ragasa diperkirakan berada di Filipina dengan kecepatan angin maksimum 110 knot dan tekanan 905 hPa. Keduanya (Ragasa dan bibit Siklon 92W) membentuk daerah konvergensi dan konfluensi yang memicu hujan sedang-lebat di Kalimantan, Maluku Utara, dan Papua,” ujar BMKG melalui tulisan dalam Prospek Cuaca Mingguan periode 23-29 September 2025.
Melalui akun Instagram @infobmkg, BMKG juga memberikan peringatan akan adnaya Siklon Tropis BUALOI yang saat ini terpantau berada di Laut Filipina, tepatnya di sebelah tenggara Pulau Luzon, Filipina bagian utara.
Siklon BUALOI ini tidak akan masuk ke Indonesia karena arah pergerakannya ke utara, mendekati Taiwan atau Jepang. Meski demikian, cuaca di beberapa wilayah di Indonesia terutama bagian utara seperti Sulawesi atau Maluku bisa sedikit terpengaruh.
Kontributor : Rizky Melinda
Berita Terkait
-
Badai Cedera Barcelona Berlanjut, Kini Kehilangan Raphinha dan Joan Garcia
-
Dijuluki Raja Badai Asia, Apa Dampak Topan Ragasa Hong Kong ke Indonesia?
-
Resmi! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1: Selamat Bagi Para Nasabah
-
Awan Cumulonimbus: Alarm Cuaca Ekstrem atau Sekadar Hujan Biasa?
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Cerita 103 Lebih Lapangan Kerja Hijau Tercipta dari Desa hingga Pesisir
-
Kesetaraan hingga Realita Pendidikan, Puluhan Desainer Bawa Pesan Kehidupan di Journey in Elysium
-
Tak Kalah dari Hiu, Ini 11 Ikan Lokal Tinggi Protein yang Bagus untuk Anak-Anak
-
Dijamin Mirip Asli, Ini 7 Prompt Gemini AI Bikin Foto di Pantai Sunset tanpa Ubah Wajah
-
Nagita Slavina Rilis Produk Extrait de Parfum, Apa Bedanya dengan Eau de Parfum?
-
Geger Keracunan MBG, Makanan Sebaiknya Disajikan Berapa Jam Setelah Dimasak?
-
Cari Sunscreen Lokal yang Bagus dan Murah? Ini 5 Pilihan Terbaik Mulai Rp18 Ribuan
-
Bagaimana Cara Membedakan Sepatu On Cloud Asli dan Palsu? Begini 7 Panduannya
-
Dokter Tan Shot Yen Lulusan Mana? Viral Kritik Menu MBG saat Rapat dengan DPR
-
Awal Puasa Ramadan 2026, Muhammadiyah dan Pemerintah Sama atau Beda?