Lifestyle / Male
Minggu, 28 September 2025 | 12:03 WIB
Detektif Jubun bersama dengan Bang Albert Ahli Keamanan Digital. (Dok. Ist)
Baca 10 detik
  • Love scam jadi modus penipuan online paling sering terjadi, membuat korban jatuh cinta lalu diminta transfer uang.
  • Detektif Jubun menggandeng Bang Albert, praktisi keamanan digital bersertifikasi internasional, untuk memperkuat investigasi.
  • Workshop eksklusif digelar untuk mendalami teknik investigasi digital dan mengedukasi masyarakat agar lebih waspada.

 

Suara.com - Fenomena love scam alias penipuan berkedok cinta makin merajalela di era digital. Banyak korban yang terjebak bujuk rayu manis lewat aplikasi pertemanan hingga rela mentransfer uang jutaan rupiah demi hubungan asmara yang ternyata palsu. 

Lebih parah lagi, ada kasus di mana identitas korban dipakai untuk pinjaman online, meninggalkan trauma finansial sekaligus emosional.

Melihat maraknya kasus scam online yang terus memakan korban ini, founder sekaligus CEO Aman Sentosa Investigation Agency (ASIA), Jubun, mengungkapkan keprihatinannya.

Tidak sendirian, pria yang akrab disapa Detektif Jubun ini menggandeng Bang Albert, seorang edukator sekaligus praktisi keamanan digital bersertifikasi internasional, mulai dari Digital Forensics Essentials (EC-Council) hingga Penetration Testing, Incident Response & Forensics (IBM). 

Kehadiran Bang Albert disebut sebagai langkah strategis untuk memperkuat tim ASIA dalam melawan praktik penipuan daring.

“Saya bangga, terharu sekaligus merasa terhormat bisa bergabung. Rasanya merinding, ini momen penting buat saya,” ungkap Bang Albert yang telah berpengalaman mendampingi banyak korban scam online.

Untuk membuktikan keseriusannya, Bang Albert bahkan menggelar workshop eksklusif bertajuk “Lacak” khusus bagi Detektif Jubun. Materi pelatihan ini fokus pada teknik investigasi digital dan pola penelusuran pelaku penipuan.

Menurut Jubun, meski terlihat canggih, pola penipuan daring sejatinya hanya pengulangan modus lama dengan kemasan baru. 

“Yang paling sering muncul sekarang adalah love scam,” jelas pria kelahiran 16 April 1978 ini.

Baca Juga: Bapak-bapak Kesepian dan Perempuan Lajang Jadi Target Penipuan Love Scam

Modus tersebut kerap bermula dari interaksi di aplikasi pertemanan. Dengan trik love bombing, pelaku membuat korban merasa dicintai, lalu mengarahkan pada permintaan transfer uang hingga jutaan rupiah. Tak jarang, identitas korban juga disalahgunakan untuk pinjaman online.

“Love scam itu bikin korban jatuh cinta dulu, baru uangnya dikuras habis. Itu yang lagi tren sekarang,” tutur Jubun, yang sudah lama dikenal sebagai detektif langganan artis, pejabat, hingga sosialita.

Sebagai penutup, Jubun berpesan agar masyarakat lebih waspada. 

“Jangan mudah percaya pada orang, apalagi di dunia maya. Selalu hati-hati sebelum mengambil langkah,” tegasnya.

Load More