- Pendidikan internasional berizin resmi pemerintah hadir di Banten Utara dengan standar global dan regulasi nasional.
- Kurikulum terhubung dengan jaringan Cambridge, membuka peluang siswa melanjutkan studi ke luar negeri.
- Fasilitas modern, literasi digital, dan beasiswa prestasi jadi keunggulan utama untuk menyiapkan generasi global.
Suara.com - Kebutuhan pendidikan yang mampu menjawab tantangan global kini menjadi semakin mendesak. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan derasnya arus globalisasi, hadirnya pendidikan internasional yang terafiliasi dengan pemerintah Indonesia menjadi angin segar.
Hal inilah yang ditawarkan oleh SIS Cilegon, bagian dari SIS Group of Schools, yang baru saja meresmikan gedung SMP sekaligus meluncurkan jenjang pendidikan baru di Banten Utara.
Berbeda dengan sekolah internasional biasa, Sekolah SPK (Satuan Pendidikan Kerja Sama) seperti SIS Cilegon beroperasi dengan izin resmi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Artinya, kurikulum yang digunakan tidak hanya bertaraf global, tetapi juga sesuai dengan standar nasional. Lebih jauh lagi, SIS Cilegon adalah bagian dari jaringan Cambridge International, yang memastikan bahwa capaian akademik para siswa diakui secara internasional.
Dengan demikian, para murid memiliki peluang lebih luas untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang internasional di berbagai negara.
Menurut Kepala Sekolah SIS Cilegon, Eka Fidyanti Hariana, hal ini adalah investasi penting bagi masa depan generasi muda.
“Sebagai bagian dari SIS Group of Schools, siswa-siswi SIS Cilegon akan terhubung dengan siswa/i SIS lainnya di Indonesia maupun mancanegara. Kami percaya ini menjadi modal penting bagi generasi muda untuk membangun masa depan mereka,” ujarnya.
Dukungan Pemerintah Daerah
Peresmian SMP SIS Cilegon turut dihadiri oleh Wali Kota Cilegon, Robinsar, yang secara simbolis menandatangani plakat peresmian. Ia menyambut baik kehadiran pendidikan internasional di wilayahnya.
Baca Juga: Dadan Hindayana Kuliah S2 di Mana? Kepala BGN Ternyata Ahli Serangga
“Banyaknya industri dari luar negeri hadir di Cilegon seperti Korea, India, China, dan Inggris, membuat kami terus meningkatkan SDM lokal agar dapat bersaing di dunia internasional," tutur Robinsar.
"Kami ucapkan terima kasih kepada SIS Cilegon yang turut berkontribusi langsung dalam mencerdaskan putra-putri Kota Cilegon dengan pendidikan internasionalnya agar anak-anak dapat bersaing secara global,” tambah dia.
Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara sekolah internasional dan pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul di daerah yang strategis secara industri seperti Cilegon.
Panel Diskusi: Pendidikan dan Era Digital
Dalam rangkaian peresmian, SIS Cilegon juga menggelar panel diskusi bertajuk “Cerdas Digital atau Candu Digital? Mengukur Peran AI di Ruang Kelas.” Diskusi ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pejabat Dinas Pendidikan, akademisi, guru, hingga orang tua siswa.
“Di era teknologi yang berkembang pesat, Artificial Intelligence (AI) menjadi salah satu inovasi terbesar yang mengubah dunia pendidikan. SIS Cilegon sangat concern terhadap hal ini,” ujar Kepala Sekolah, Eka Fidyanti.
Panel ini sekaligus memperlihatkan bahwa pendidikan internasional tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan digital, literasi AI, hingga etika teknologi yang saat ini tengah ditekankan pemerintah melalui Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (2020–2045).
Fasilitas Lengkap, Akses Lebih Luas
SIS Cilegon sendiri hadir dengan fasilitas modern sesuai standar internasional, mulai dari ruang kelas interaktif, laboratorium sains, perpustakaan, hingga sarana olahraga.
Sejak jenjang TK, siswa bahkan sudah dikenalkan dengan coding dan robotik—bekal penting untuk menghadapi era digital.
Menariknya, SIS Cilegon juga menyediakan program beasiswa prestasi bagi siswa berbakat, membuka peluang akses lebih luas bagi anak-anak lokal untuk merasakan pendidikan internasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda
-
Ribuan Orang Keracunan MBG, Ini Nomor Hotline Pengaduan BGN Resmi
-
5 Rekomendasi Film Mirip One Battle After Another, Sajikan Ketegangan Intens yang Seru!
-
Kekayaan Tony Blair yang Ditunjuk Jadi Pemimpin Sementara Gaza
-
Favorit Sejuta Umat, Ini Cara Membedakan Sandal Hermas Oran Ori dan KW
-
6 Parfum Aroma Bunga Segar yang Tahan Lama dan Cocok untuk Aktivitas Harian, Mana Pilihanmu?