Lifestyle / Female
Senin, 29 September 2025 | 18:40 WIB
Ilustrasi merawat kulit wajah (Pexels.com/cottonbro studio)
Baca 10 detik
  • Perawatan diri kini tidak lagi dipandang sebagai kemewahan, melainkan bagian penting dari gaya hidup sehat.
  •  Kini perawatan juga bagian dari kesehatan mental, rasa percaya diri, dan penghargaan terhadap diri sendiri.
  • Akses terhadap produk kecantikan dan kesehatan kini lebih luas, sehingga siapa pun bisa menikmati manfaatnya. 

Suara.com - Perawatan diri kini tidak lagi dipandang sebagai kemewahan, melainkan bagian penting dari gaya hidup sehat. Dari rutinitas sederhana seperti membersihkan wajah hingga perawatan yang lebih mendalam, semakin banyak orang yang menyadari bahwa menjaga diri bukan sekadar soal penampilan.

Kini perawatan juga bagian dari kesehatan mental, rasa percaya diri, dan penghargaan terhadap diri sendiri.

Yang menarik, tren self-care saat ini semakin inklusif. Tidak ada lagi sekat bahwa perawatan hanya untuk kalangan tertentu. Akses terhadap produk kecantikan dan kesehatan kini lebih luas, sehingga siapa pun bisa menikmati manfaatnya.

Inilah yang membuat self-care berkembang menjadi ruang yang terbuka, menyambut keberagaman, serta mendorong setiap individu untuk merasa berharga. Fenomena ini tercermin dalam beberapa hal berikut:

1. Self-Care Jadi Bagian dari Kesehatan Holistik

Perawatan diri kini tak lagi dipandang sekadar rutinitas estetika, melainkan bagian penting dari kesehatan holistik. Saat tubuh diberi perhatian, pikiran pun ikut merasakan manfaatnya. Misalnya, mandi dengan tenang setelah hari yang melelahkan, melakukan olahraga ringan seperti yoga atau jogging, hingga meluangkan waktu untuk meditasi singkat di pagi hari. Semua itu terbukti dapat menurunkan kadar stres, menyeimbangkan hormon, dan membantu tidur lebih nyenyak.

Self-care juga berarti mendengarkan kebutuhan tubuh: kapan harus istirahat, apa makanan yang membuat lebih bertenaga, dan produk apa yang cocok untuk kulit. Dengan begitu, perawatan diri tak hanya menjaga penampilan, tapi juga memperkuat hubungan antara tubuh dan pikiran.

Efeknya bisa terasa nyata, mulai dari meningkatnya fokus kerja, emosi yang lebih stabil, hingga rasa percaya diri yang lebih tinggi dalam berinteraksi dengan orang lain.

2. Dari Tren Jadi Rutinitas

Baca Juga: Cari Moisturizer Pencerah Wajah? Ini 6 Rekomendasinya untuk Hempas Flek Hitam

Jika dulu perawatan diri kerap dianggap sekadar tren musiman yang datang dan pergi, kini banyak orang melihatnya sebagai kebutuhan. Aktivitas sederhana seperti membersihkan wajah dua kali sehari, menggunakan sunscreen sebelum keluar rumah, hingga memastikan hidrasi tubuh dengan cukup minum air, sudah menjadi kebiasaan yang dianggap wajar.

Perubahan ini tidak lepas dari semakin luasnya edukasi tentang pentingnya self-care. Media sosial, komunitas, hingga kampanye brand lokal mendorong masyarakat untuk konsisten merawat diri, bukan hanya karena ingin terlihat cantik, tapi juga demi kesehatan jangka panjang.

Bahkan, generasi muda kini lebih sadar untuk menjadikan perawatan sebagai bagian dari gaya hidup sehat yang berkelanjutan. Self-care pun akhirnya melekat dalam keseharian, sama pentingnya dengan makan bergizi atau berolahraga.

3. Munculnya Brand Lokal yang Inklusif

Semakin banyak brand lokal hadir dengan visi menghadirkan produk yang bisa diakses semua orang, tanpa memandang latar belakang maupun kemampuan finansial. Hal ini mencerminkan arah baru industri kecantikan Indonesia yang lebih merangkul.

Jessica Tunggadjaja CEO Ridha Beauty dan Bunga Jelitha Brand Ambassador Ridha Beauty. (dok. Ist)

“Kami percaya bahwa setiap perempuan berhak merasakan self-care tanpa harus terbebani biaya tinggi. Itulah kenapa kami menghadirkan produk berkualitas dengan harga terjangkau,” ujar Jessica Tunggadjaja, CEO Ridha Beauty.

Load More