- Perawatan diri kini tidak lagi dipandang sebagai kemewahan, melainkan bagian penting dari gaya hidup sehat.
- Kini perawatan juga bagian dari kesehatan mental, rasa percaya diri, dan penghargaan terhadap diri sendiri.
- Akses terhadap produk kecantikan dan kesehatan kini lebih luas, sehingga siapa pun bisa menikmati manfaatnya.
Suara.com - Perawatan diri kini tidak lagi dipandang sebagai kemewahan, melainkan bagian penting dari gaya hidup sehat. Dari rutinitas sederhana seperti membersihkan wajah hingga perawatan yang lebih mendalam, semakin banyak orang yang menyadari bahwa menjaga diri bukan sekadar soal penampilan.
Kini perawatan juga bagian dari kesehatan mental, rasa percaya diri, dan penghargaan terhadap diri sendiri.
Yang menarik, tren self-care saat ini semakin inklusif. Tidak ada lagi sekat bahwa perawatan hanya untuk kalangan tertentu. Akses terhadap produk kecantikan dan kesehatan kini lebih luas, sehingga siapa pun bisa menikmati manfaatnya.
Inilah yang membuat self-care berkembang menjadi ruang yang terbuka, menyambut keberagaman, serta mendorong setiap individu untuk merasa berharga. Fenomena ini tercermin dalam beberapa hal berikut:
1. Self-Care Jadi Bagian dari Kesehatan Holistik
Perawatan diri kini tak lagi dipandang sekadar rutinitas estetika, melainkan bagian penting dari kesehatan holistik. Saat tubuh diberi perhatian, pikiran pun ikut merasakan manfaatnya. Misalnya, mandi dengan tenang setelah hari yang melelahkan, melakukan olahraga ringan seperti yoga atau jogging, hingga meluangkan waktu untuk meditasi singkat di pagi hari. Semua itu terbukti dapat menurunkan kadar stres, menyeimbangkan hormon, dan membantu tidur lebih nyenyak.
Self-care juga berarti mendengarkan kebutuhan tubuh: kapan harus istirahat, apa makanan yang membuat lebih bertenaga, dan produk apa yang cocok untuk kulit. Dengan begitu, perawatan diri tak hanya menjaga penampilan, tapi juga memperkuat hubungan antara tubuh dan pikiran.
Efeknya bisa terasa nyata, mulai dari meningkatnya fokus kerja, emosi yang lebih stabil, hingga rasa percaya diri yang lebih tinggi dalam berinteraksi dengan orang lain.
2. Dari Tren Jadi Rutinitas
Baca Juga: Cari Moisturizer Pencerah Wajah? Ini 6 Rekomendasinya untuk Hempas Flek Hitam
Jika dulu perawatan diri kerap dianggap sekadar tren musiman yang datang dan pergi, kini banyak orang melihatnya sebagai kebutuhan. Aktivitas sederhana seperti membersihkan wajah dua kali sehari, menggunakan sunscreen sebelum keluar rumah, hingga memastikan hidrasi tubuh dengan cukup minum air, sudah menjadi kebiasaan yang dianggap wajar.
Perubahan ini tidak lepas dari semakin luasnya edukasi tentang pentingnya self-care. Media sosial, komunitas, hingga kampanye brand lokal mendorong masyarakat untuk konsisten merawat diri, bukan hanya karena ingin terlihat cantik, tapi juga demi kesehatan jangka panjang.
Bahkan, generasi muda kini lebih sadar untuk menjadikan perawatan sebagai bagian dari gaya hidup sehat yang berkelanjutan. Self-care pun akhirnya melekat dalam keseharian, sama pentingnya dengan makan bergizi atau berolahraga.
3. Munculnya Brand Lokal yang Inklusif
Semakin banyak brand lokal hadir dengan visi menghadirkan produk yang bisa diakses semua orang, tanpa memandang latar belakang maupun kemampuan finansial. Hal ini mencerminkan arah baru industri kecantikan Indonesia yang lebih merangkul.
“Kami percaya bahwa setiap perempuan berhak merasakan self-care tanpa harus terbebani biaya tinggi. Itulah kenapa kami menghadirkan produk berkualitas dengan harga terjangkau,” ujar Jessica Tunggadjaja, CEO Ridha Beauty.
Berita Terkait
-
4 Pelembab Berbahan Cherry Blossom untuk Rahasia Wajah Glowing dan Sehat!
-
6 Rekomendasi Skincare Whitening Terbaik untuk Mencerahkan Wajah
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Risau soal Psikis Anak saat Perceraian, Bedu: Mudah-mudahan Mereka Mengerti
-
Sering Tergoda! Fast Beauty, Perawatan Diri atau Ancaman Lingkungan?
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Tidur Malam yang Cukup Berapa Jam? Ini Kata Sleep Coach Vishal Dashan
-
Menurut Penelitian, Ini 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-Diam Merusak Otak
-
Umur 15 Tahun Sebaiknya Pakai Sunscreen SPF Berapa? Ini 5 Pilihan Aman Mulai Rp12 Ribuan
-
5 Moisturizer Ringan untuk Menenangkan Kulit Kemerahan, Sensitive Skin Friendly
-
Rahasia 26 Tahun Kino: Filosofi 'Synergy in Diversity' yang Mengubah Perbedaan Jadi Kekuatan Bisnis
-
5 Body Lotion di Alfamart untuk Kulit Kering, Murah Mulai Rp9 Ribuan
-
3 Toner AHA BHA untuk Menghilangkan Bekas Jerawat bagi Pemilik Kulit Kombinasi, Eksfoliasi Aman
-
Pet Kingdom & Paw Friends Berhasil Kumpulkan 13 Ton Makanan untuk 17 Shelter di Indonesia
-
3 Shio Paling Beruntung Selama Akhir Pekan 15-16 November 2025, Kamu Termasuk?
-
Kesenjangan Pendidikan di Desa Masih Lebar, Kolaborasi Program Beasiswa Ini Jadi Harapan Baru