- Thamrin City rayakan Hari Batik Nasional 2025 dengan tema “Satu Kain Sejuta Cerita”, menegaskan perannya sebagai pusat batik dan penggerak UMKM Indonesia.
- Mualim Wijoyo menyebut batik kini lebih modern dan mendunia, berkat kreativitas pedagang serta pemanfaatan teknologi digital.
- Elisabeth Ratu Rante Allo mengapresiasi Thamrin City sebagai contoh nyata sinergi budaya, UMKM, dan inovasi yang memperkuat batik Indonesia.
Suara.com - Di tengah hiruk-pikuk kota dan gemerlap pusat perbelanjaan modern, Thamrin City tetap punya denyut yang berbeda. Mal ini bukan sekadar tempat berbelanja; ia adalah rumah bagi ratusan pengrajin, penjahit, dan pedagang batik dari berbagai penjuru Nusantara.
Momen Hari Batik Nasional 2025 yang digelar awal Oktober lalu menjadi refleksi dari perjalanan panjang Thamrin City dalam menjaga warisan budaya ini tetap hidup, sekaligus tumbuh bersama zaman.
Dengan mengusung tema “Satu Kain Sejuta Cerita”, Thamrin City tidak hanya menampilkan ragam kegiatan seperti fashion show, festival anak, hingga mencanting bersama, tetapi juga memperlihatkan bagaimana batik kini berevolusi — dari simbol tradisi menjadi wujud kreativitas tanpa batas.
Menurut Center Director TM Thamrin City, Mualim Wijoyo, batik telah menjadi lebih dari sekadar kain bermotif.
“Konsep perayaan kali ini bukan hanya soal acara, tapi tentang makna. Batik bukan cuma kain, tapi identitas bangsa Indonesia. Kita harus menjaga budaya yang dulu diciptakan para pendahulu kita,” ujarnya.
Mualim menambahkan, Thamrin City tumbuh bersama para pedagang batik. Mereka bukan hanya tenant, tapi mitra dalam menjaga keberlanjutan warisan ini. Ia melihat sendiri bagaimana pedagang-pedagang batik kini semakin berani berinovasi — mengolah warna, motif, dan gaya agar batik tetap relevan di mata generasi muda.
“Kalau dulu batik itu cuma warna cokelat, sekarang tampilannya jauh lebih beragam. Para pedagang makin kreatif membuat desain yang modern dan kekinian. Karena itu, batik bukan hanya dicintai masyarakat Indonesia, tapi juga diminati pembeli dari negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Brunei, Singapura, sampai Filipina. Bahkan ada pedagang yang sudah buka toko di Eropa dan Amerika,” jelasnya.
Kekuatan Thamrin City justru terletak pada kemampuannya menjadi jembatan antara tradisi dan zaman. Mualim melihat bahwa transformasi digital kini juga turut mengubah wajah perdagangan batik.
“Sekarang banyak pedagang memanfaatkan media sosial dan bahkan teknologi AI untuk promosi dan manajemen toko. Mereka bisa jualan online untuk menjangkau pasar luas, tapi toko offline tetap penting karena menumbuhkan kepercayaan pelanggan. Di Thamrin City, keduanya berjalan berdampingan,” ungkapnya.
Baca Juga: Tak Lagi Pakai MUA Ternama, Penampilan Nikita Mirzani Tetap Cetar Didandani Salon Rutan
Sebagai salah satu pusat perdagangan batik terbesar di Jakarta, Thamrin City juga dikenal sebagai Pusat Batik Nusantara yang mewakili berbagai daerah di Indonesia.
Dari batik tulis klasik hingga batik modern, semuanya hadir di satu tempat — menjadikan mal ini bukan hanya destinasi belanja, tapi juga laboratorium hidup budaya dan ekonomi rakyat.
Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, mengapresiasi konsistensi Thamrin City dalam memberi ruang tumbuh bagi UMKM batik.
“TM Thamrin City merupakan salah satu mal yang selalu bersinergi dengan pemerintah dalam menumbuhkan perekonomian melalui kegiatan UMKM. Keberadaannya sebagai Pusat Batik Nusantara menjadi bukti nyata peran swasta dalam memperkuat sektor ekonomi kreatif,” katanya.
Bagi Mualim, masa depan batik tidak hanya ditentukan oleh seberapa indah motifnya, tetapi juga oleh semangat para pelaku usaha di baliknya.
“Mau mal sebagus apa pun, kalau pedagangnya tidak kreatif ya tidak akan hidup. Sekarang model dan cara berdagang sudah berubah. Jadi kuncinya adalah adaptasi dan semangat untuk terus berkembang,” ujarnya menegaskan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
30 Ucapan Hari Anak Sedunia 20 November, Tebar Energi Positif
-
5 Kulkas 2 Pintu Hemat Listrik Lengkap dengan Itung-itungan Jumlah Watt
-
5 Rekomendasi Foundation Full Coverage dan Tahan Lama untuk Wisuda
-
5 Rekomendasi Sunscreen dengan Kandungan Salicylic Acid, Cegah Jerawat dan Penuaan di Usia 30
-
Promo Superindo Hari Ini 20 November 2025, Cek Katalog Lengkapnya Disini!
-
Sehari Harus Pakai Sunscreen Berapa Kali? Ini Saran dari Dokter agar Perlindungan Maksimal
-
5 Rekomendasi Jas Hujan Anti Bocor, Awet dan Praktis untuk Hijabers
-
8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
-
Jejak Erupsi Gunung Semeru Sejak 1818, Letusan Terbaru Tahan 178 Pendaki di Ranu Kumbolo
-
4 Zodiak Paling Beruntung Hari Ini 20 November 2025, Hoki Maksimal!