-
Prof. Dr. Abdul Mu’ti hadir dalam perayaan 23 tahun penerapan mindfulness di pendidikan, menekankan keseimbangan antara kecerdasan akademik dan emosional siswa.
-
Mindfulness diterapkan dalam praktik harian sekolah, termasuk sesi refleksi pagi dan pendekatan pengajaran yang menumbuhkan empati dan ketenangan.
-
Acara ini juga menjadi momentum refleksi terhadap transformasi pendidikan nasional menuju Pembelajaran Mendalam, yang fokus pada pendidikan holistik, bermakna, dan menyenangkan.
Suara.com - Global Sevilla School merayakan Dies Natalis ke-23 sekaligus Day of Mindfulness 2025 di kampus Pulo Mas, Jakarta Timur, dengan tema “From Pause to Purpose, Living Life by Design”. Acara ini dihadiri oleh Menteri Pendidikan Menengah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., bersama jajaran Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, pendiri sekolah, guru, siswa, dan orang tua murid.
Prof. Dr. Abdul Mu’ti memberikan apresiasi terhadap perjalanan Global Sevilla School dalam mengintegrasikan Mindfulness-Based Learning sebagai pendekatan pendidikan holistik.
“Global Sevilla telah menunjukkan bagaimana pendidikan dapat menghadirkan keseimbangan antara kecerdasan akademik dan pembentukan karakter," katanya.
Menurutnya, pendekatan mindfulness yang dipraktikkan di sekolah ini selaras dengan agenda nasional Pembelajaran Mendalam—menciptakan suasana belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.
Mr. Sudhamek AWS, salah satu pendiri Global Sevilla School, menjelaskan filosofi di balik lahirnya sekolah ini.
“Dua puluh tiga tahun lalu, dalam sebuah makan siang bersama almarhum Cak Nur, lahirlah gagasan mendirikan sekolah untuk merawat generasi global berkarakter dengan nilai utama: memberi, welas asih, dan pengendalian diri. Tema Dies Natalis tahun ini, From Pause to Purpose, Living Life by Design, menegaskan bahwa hidup bukan sekadar berpikir, melainkan menjadi dan menjalani dengan kesadaran,” jelasnya.
Sementara itu, Superintendent Global Sevilla School, Mr. Michael Thia, menambahkan, “Mindfulness kami integrasikan dalam aktivitas harian, mulai dari sesi refleksi pagi, pendekatan pengajaran, hingga interaksi antar siswa. Dengan cara ini, kami tidak hanya mendidik untuk cerdas secara akademik, tetapi juga membantu siswa menjadi individu yang berkesadaran, penuh empati, dan mampu mengelola diri.”
Acara ini juga menghadirkan sesi khusus bersama Asheena Baez, trainer Mindfulness Leadership bersertifikat internasional, untuk memperkuat praktik mindfulness di kelas.
Asheena menjelaskan, “Mindfulness bukan sekadar teknik relaksasi, tetapi keterampilan hidup yang membantu siswa dan guru menghadapi dinamika zaman dengan tenang, fokus, dan penuh empati.”
Baca Juga: Bukan Sekadar Candu: Membesarkan Generasi Alpha di Tengah Kepungan Layar
Andrew J. Soebali, Ketua Yayasan Budi Pekerti Luhur, menambahkan, “Mindfulness Leadership yang diintegrasikan Global Sevilla School sejalan dengan agenda Transformasi Pembelajaran Mendalam menuju pendidikan bermutu untuk semua, yang digagas oleh Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.”
Penerapan mindfulness dalam pendidikan di Global Sevilla School diharapkan mendukung peningkatan Higher Order Thinking Skills (HOTS) siswa Indonesia dan membentuk generasi dengan profil lulusan yang utuh, mencakup keimanan, kewargaan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, serta komunikasi efektif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Elegansi Waktu: Jam Tangan Perhiasan 2025 dengan Horologi Tinggi dan Seni
-
5 Pilihan Merek Bedak Padat yang Tahan Lama untuk Guru Usia 40 Tahun ke Atas
-
4 Jam dari Jakarta, Pesona Air Terjun Citambur Setinggi 100 Meter yang Bikin Terpana
-
5 Serum Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun, Kulit Jadi Kencang dan Awet Muda
-
4 Zodiak Paling Beruntung Besok 22 November 2025: Dompet Tebal, Asmara Anti Gagal
-
5 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Guru Nasional 2025, Sarat Makna dan Menggugah Jiwa
-
5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
-
7 Rekomendasi Parfum Wangi Ringan yang Fresh di Indomaret untuk Guru
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound