- Tayangan Trans7 menuai kecaman karena menyinggung tradisi pesantren Lirboyo.
- Trans7 sudah meminta maaf dan berjanji evaluasi.
- Lirboyo berdiri sejak 1910 dan menjadi pusat pendidikan Islam salaf terbesar di Indonesia.
Suara.com - Nama Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, mendadak jadi sorotan publik usai tayangan program Xpose Uncensored di Trans7 menuai kecaman.
Tayangan yang menyinggung kehidupan santri dan sosok pengasuh Lirboyo, KH. Anwar Manshur, dinilai merendahkan martabat pesantren.
Potongan narasi seperti “santri rela ngesot demi berkah kiai” dan “kiai makin kaya karena amplop santri” membuat geram kalangan santri dan tokoh Nahdlatul Ulama.
Tak lama, tagar #BoikotTrans7 pun viral di media sosial. Menanggapi gelombang kritik, Trans7 telah menyampaikan permintaan maaf resmi dan berjanji melakukan evaluasi internal agar peristiwa serupa tidak terulang.
Terlepas dari kontroversi tersebut, Pondok Pesantren Lirboyo memiliki sejarah panjang yang patut diketahui. Seperti apa sejarah panjang Pondok Pesantren Lirboyo yang berada di Kediri, Jawa Timut ini?
Sejarah Pondok Pesantren Lirboyo
Pesantren ini berdiri pada tahun 1910 oleh KH. Abdul Karim, atau yang lebih dikenal sebagai Mbah Manab. Beliau merupakan murid dari KH. Kholil Kasingan, Rembang, salah satu santri ulama besar KH. Kholil Bangkalan.
Setelah menimba ilmu agama, KH. Abdul Karim kembali ke Kediri dan mendirikan pondok kecil di Dusun Lirboyo, Kecamatan Mojoroto. Dari tempat sederhana inilah, Lirboyo tumbuh menjadi salah satu pesantren salaf terbesar di Indonesia.
Setelah wafatnya KH. Abdul Karim, kepemimpinan pesantren dilanjutkan oleh menantunya, KH. Marzuki Dahlan, yang mendirikan Madrasah Hidayatul Mubtadi’in (HM) sebagai lembaga pendidikan formal berbasis kitab kuning. Madrasah ini menjadi cikal bakal sistem pendidikan berjenjang di Lirboyo.
Baca Juga: Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Generasi berikutnya seperti KH. Mahrus Aly, KH. Idris Marzuki, KH. Anwar Manshur, dan para dzurriyah (keturunan) lainnya, terus mengembangkan pesantren ini dengan menambah unit pendidikan seperti Madrasah Diniyah, Sekolah formal (MTs, MA, hingga perguruan tinggi) dan Lembaga tahfidz dan dakwah.
Perkembangan Pendidikan dan Sistem Pengajaran
Awalnya, sistem belajar di Lirboyo masih sangat tradisional dengan metode bandongan dan sorogan, di mana kiai membaca kitab kuning sementara santri menyimak dan menyalin penjelasannya.
Seiring waktu, pesantren berkembang pesat. Setelah KH. Abdul Karim wafat, kepemimpinan dilanjutkan oleh KH. Marzuki Dahlan yang mendirikan Madrasah Hidayatul Mubtadi’in (HM), cikal bakal sistem pendidikan berjenjang di Lirboyo.
Kini, Lirboyo menaungi 15 unit pondok dengan berbagai fokus keilmuan, seperti Hidayatul Mubtadi’aat, Tahfidzul Qur’an, Ar-Risalah, hingga HM Al-Mahrusiyah. Tak hanya itu, pesantren ini juga memiliki cabang di Kediri, Malang, Blitar, hingga Majalengka, menunjukkan luasnya pengaruh Lirboyo di dunia pendidikan Islam.
Lirboyo menerapkan dua sistem pendidikan sekaligus:
Berita Terkait
-
Trans7 Minta Maaf Buntut Kontroversi Tayangan Ponpes Lirboyo
-
Ultimatum Chairul Tanjung, Tokoh NU Gus Nadir Ngamuk soal Program Xpose Trans7: Fitnah, Hina Kiai!
-
Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
-
Viral Tagar Boikot Trans7 di Media Sosial Buntut Tayangan Sisi Gelap Kehidupan Santri
-
Heboh Elon Musk Ancam Boikot, Giliran Komdigi Ikut Awasi Film LGBT Netflix
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Menginjak Usia 32 Tahun, Imperial Group Sajikan Menu Kolaborasi Spesial yang Wajib Dicoba!
-
Cara Baru Menjaga Dunia Digital Tetap Ramah Bumi
-
10 Cara Ampuh Mengatasi Kesemutan di Kaki atau Tangan
-
Sampah Plastik Jadi Paving Block, Mahasiswa UNS Ajak Warga Serongga Ubah Limbah Jadi Berkah
-
Industri Parfum Lokal Bangkit, Wadah Kolaborasi Baru Hadir di Indonesia
-
7 Pilihan Sepatu Adidas Ori Paling Murah: Nyaman Buat Nongkrong dan Kerja
-
Sosok Kepsek SMAN 1 Cimarga: Dituding Tampar Siswa Merokok, Bikin Ratusan Murid Mogok
-
Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Kaya Antioksidan, Bikin Kulit Glowing dan Awet Muda
-
Segini Besaran Gaji Pensiunan PNS, Bakal Naik Tahun 2025?