- Komdigi memastikan tetap mengawasi Netflix sebagai PSE, terutama terkait perlindungan anak dari konten negatif.
- Pemerintah belum menerima laporan soal konten LGBT di Netflix, tapi siap menindak jika ada aduan.
- Elon Musk menyerukan boikot Netflix karena menilai beberapa tayangan mengandung unsur LGBT yang tidak sesuai untuk anak-anak.
Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengaku ikut mengawasi Netflix yang tengah diboikot Elon Musk karena menayangkan konten dengan unsur LGBT.
Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Alexander Sabar menyebut kalau Pemerintah memastikan turut mengawasi Netflix selaku Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) di Indonesia.
"Ya pastinya semua PSE kita awasi. Apalagi untuk perlindungan anak kita upayakan untuk itu," kata pria yang akrab disapa Alex, dikutip dari Antara, Kamis (2/10/2025).
Kendati begitu dirinya mengakui kalau Komdigi belum menerima laporan terkait konten LGBT di Netflix. Namun dia memastikan bisa menindak apabila ada aduan masuk.
"Karena layanan OTT (Over the Top) ini atau video on demand ini kan agak berbeda dengan PSE yang user-generated content. Jadi tetap kita awasi karena dia posisinya adalah tetap sebagai penyelenggara sistem elektronik," lanjut Alexander.
Alex menjelaskan kalau Komdigi melakukan dua pendekatan untuk menjaga kepatuhan OTT video streaming. Pertama yakni berbasis aturan terkait PSE, kedua adalah berdasarkan koordinasi dengan Lembaga Sensor Film apabila ada temuan konten negatif.
Aturan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Permenkominfo) Nomor 5 Tahun 2020, sebagaimana diubah oleh Permenkominfo Nomor 10 Tahun 2021.
Alex menyebut, regulasi ini secara khusus mengatur tentang PSE Lingkup Privat, di mana aturan ini mewajibkan PSE, termasuk layanan video streaming, untuk mendaftarkan diri kepada pemerintah.
Sebagai PSE, kata Alex, para platform OTT video streaming juga memiliki kewajiban mematuhi aturan Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak.
Baca Juga: Bos KFC Ungkap Nasib Usahanya di RI
Salah satu kewajiban platform OTT video streaming adalah mengaktifkan fitur verifikasi usia. Sehingga pengguna anak-anak dan dewasa bisa mendapatkan pengaturan konten yang berbeda sesuai dengan usianya.
"Hal ini merupakan bagian dari upaya Komdigi untuk melindungi anak-anak dari konten yang tidak sesuai," kata Alexander.
Terkait konten, jika platform OTT video streaming menghadirkan konten yang dinilai bermuatan negatif maka diperlukan koordinasi lebih lanjut antara Kemkomdigi dengan lembaga terkait, yakni Lembaga Sensor Film (LSF).
"LSF sebagai lembaga yang memiliki kewenangan tersebut dapat memberikan pelaporan atau permintaan kepada Komdigi untuk memberikan tindakan administratif apabila ditemukan pelanggaran," jelasnya.
Elon Musk ajak boikot Netflix
Media sosial heboh dengan ajakan Elon Musk untuk cancel Netflix. Orang terkaya di dunia sekaligus pemilik Tesla, SpaceX, dan X (Twitter) itu meminta publik untuk boikot Netflix karena mengandung konten tak sesuai.
Setidaknya ada tiga judul Netflix yang disorot Elon Musk yakni The Baby-Sitter’s Club, Dead End: Paranormal Park, dan CoComelon.
Berita Terkait
-
Bos KFC Ungkap Nasib Usahanya di RI
-
Rekomendasi Film Horor yang Rilis di Netflix Oktober 2025
-
Ipar Adalah Maut Tayang Jadi Series, MDTV Gandeng Netflix
-
Potret Jacob Elordi sebagai Monster di Film Frankenstein, Intip Trailernya!
-
Pencinta Romcom Merapat! Ini Sinopsis dan Pemain People We Meet on Vacation
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
4 Rekomendasi Tablet Rp2 Jutaan Memori 256 GB untuk Kerja, Multitasking Anti Lemot
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru: Dapatkan Skill Boost, Coin Bonus, dan Item Premium Gratis!
-
25 Kode Redeem FF 16 November: Dapatkan Loot Crate & Item Premium Gratis Sekarang Juga!
-
6 Tablet Rp1 Jutaan untuk Edit Video Ringan, Cocok Bagi Content Creator yang Baru Terjun di Sosmed
-
5 HP Murah Cocok untuk Driver Ojol: RAM 8GB, Aman Kena Air Hujan & Layar Jernih
-
Bocoran Pengembangan Game MMO Horizon, Sasar Pengguna Seluler
-
5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
-
Rahasia Perbedaan Wajah Neanderthal dan Manusia Modern Akhirnya Terungkap
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 16 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah
-
34 Kode Redeem FF 16 November 2025: Klaim Emote Bucin & Skin FFWS Permanen untuk Survivor Sejati!