- Tiga siswa SMA Jakarta, Sanat, Aditya, dan Akul Punj mendirikan RenewFeed, inisiatif yang mengubah limbah makanan menjadi pakan unggas gratis bagi peternakan kecil.
- Proyek ini telah mengolah lebih dari 1.200 kg sampah makanan menjadi 250 kg pakan, mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti Four Seasons Hotel dan Kertabumi Recycling Center.
- Melalui semangat keberlanjutan dan inovasi, RenewFeed berkontribusi pada SDGs 11, 12, dan 13, sekaligus mendukung target nasional mengurangi limbah makanan 75% pada tahun 2045.
SDG 11: membantu komunitas lokal dengan pakan gratis,
SDG 12: mengubah limbah makanan agar tak berakhir di TPA,
SDG 13: menekan emisi gas rumah kaca dari sampah organik.
Dedikasi mereka menarik perhatian banyak pihak.
“Sanat, Aditya, dan Akul sangat berdedikasi. Mereka mengumpulkan limbah setiap hari dan menjadikannya pakan berguna. Ini bukti nyata pentingnya keberlanjutan dan ekonomi sirkular,” kata Freddy, Manajer Kantin sekolah mereka.
Dukungan juga datang dari sektor industri.
“Kami bangga mendukung changemakers muda seperti mereka. RenewFeed sejalan dengan komitmen Four Seasons Jakarta untuk peduli pada kota dan lingkungan. Kreativitas mereka membuktikan bahwa tujuan dan inovasi bisa mengubah limbah menjadi nilai bagi komunitas,” ujar Vishal Sanadhya, Hotel Manager Four Seasons Jakarta.
Perjalanan mereka tentu tidak mudah. Restoran sempat ragu mengubah SOP, dan peternak pun sempat enggan mencoba pakan baru.Namun RenewFeed memilih pantang menyerah.
Mereka terus menyempurnakan proses, menggalang dana lewat turnamen tenis, dan memperluas jaringan mitra, dari Simetri Coffee Roasters hingga Hotel Four Seasons.
Baca Juga: DLH DKI Sudah Uji Coba Lagi RDF Rorotan, Target Operasi Resmi Awal November
Kini, mereka menatap masa depan lebih besar, mendukung misi Indonesia mengurangi limbah makanan 75 persen pada 2045.
“Kami ingin menciptakan lebih banyak ekosistem berkelanjutan seperti ini — di mana yang dulu dianggap sampah justru memberi manfaat bagi banyak pihak,” tutup Sanat mewakili timnya.
RenewFeed membuktikan bahwa aksi kecil dari anak muda bisa membawa perubahan besar, tidak hanya bagi lingkungan, tapi juga bagi masa depan pangan Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 7 Fakta Nusakambangan, Penjara di Jawa Tengah yang Dihuni Ammar Zoni: Dijuluki Pulau Kematian
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Apakah Boleh Bawa Parfum di Pesawat? Ini Aturan dan Tips agar Tak Disita
-
Belajar dari Kasus Timothy Unud, Begini Cara Mencegah Anak Jadi Pelaku Bullying
-
5 Pilihan Sunscreen PA++++ untuk Cegah Tanda Penuaan, Harga Mulai Rp30 Ribuan
-
5 Rekomendasi Sunscreen untuk Atasi Jerawat Sekaligus Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Suara Lily Bikin Meleleh, Ini Pesan Haru Anak-Anak di Anniversary Raffi Ahmad dan Nagita
-
Sumber Penghasilan Nadya Almira, Kini Tinggal di Kontrakan dan Dipolisikan Korban Kecelakaan
-
6 Koleksi Jaket Mewah Nagita Slavina: dari Tweed Chanel Ratusan Juta hingga Gaya Bak Lady Biker
-
TikToker Ello MG Ubah Oseng Telur Pinggir Jalan Jadi Restoran Kekinian, Harga Tetap Merakyat!
-
7 Pilihan Sunscreen untuk Cuaca Panas Ekstrem Indonesia, Minimal SPF 45 Sesuai Saran BRIN
-
Mimpi Saudara Meninggal? Jangan Panik Dulu, Ketahui 10 Tafsirnya