Bisnis / Keuangan
Kamis, 16 Oktober 2025 | 13:33 WIB
Ilustrasi sawit. Emiten sawit BWPT melalui anak usahanya PT Singaland Asetama (SGA), berhasil meraih juara pertama dalam ajang bergengsi SDG Innovation Pitch Showcase. Foto ist.
Baca 10 detik
  • Emiten sawit BWPT melalui anak usahanya PT Singaland Asetama (SGA), berhasil meraih juara pertama dalam ajang bergengsi SDG Innovation Pitch Showcase.
  • Forum internasional yang digelar berbarengan dengan Sidang Umum PBB Tahunan di New York ini diikuti oleh perusahaan-perusahaan terkemuka dari 15 negara.
  •  BWPT, sebagai wakil Indonesia, sukses mengungguli raksasa global seperti Tesco, Hermes,  Volkswagen Truck & Bus  hingga Lenovo.

Suara.com - Nama Indonesia berkibar di panggung dunia! PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), melalui anak usahanya PT Singaland Asetama (SGA), berhasil meraih juara pertama dalam ajang bergengsi SDG Innovation Pitch Showcase di rangkaian agenda UN Global Compact Leaders Summit 2025.

Forum internasional yang digelar berbarengan dengan Sidang Umum PBB Tahunan di New York ini diikuti oleh perusahaan-perusahaan terkemuka dari 15 negara. BWPT, sebagai wakil Indonesia, sukses mengungguli raksasa global seperti Tesco (Inggris), Hermes (Prancis), Volkswagen Truck & Bus (Meksiko), hingga Lenovo (Tiongkok).

Penghargaan tertinggi ini diberikan atas inovasi cemerlang mereka yang bertajuk: “Green Carbon Black: Rewind – Recycling Waste into Decarbonization”.

Inovasi ini mengubah masalah limbah menjadi solusi hijau. BWPT mampu mengolah tandan kosong kelapa sawit menjadi bio-oil, yang kemudian menjadi bahan baku untuk karbon hitam ramah lingkungan. Produk ini merupakan alternatif pengganti bahan baku berbasis minyak bumi yang banyak digunakan di industri otomotif, karet, cat, dan manufaktur lainnya.

Inovasi ini lahir dari sinergi apik antara BWPT dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), membuktikan kolaborasi dunia usaha dan lembaga riset nasional mampu menciptakan solusi berdampak global.

CEO BWPT, Henderi Djunaidi, menegaskan bahwa kemenangan ini tak lepas dari komitmen perusahaannya terhadap keberlanjutan dan pemberdayaan generasi muda.

“Keberlanjutan hanya dapat dicapai bila kita memberdayakan talenta muda untuk tumbuh sebagai profesional sekaligus diberi ruang berinovasi. BWPT berkomitmen pada implementasi ESG sebagai fondasi utama pertumbuhan jangka panjang,” ujar Henderi di Jakarta, Kamis (16/10/2025).

Tim inovator muda BWPT terdiri dari Fadli Dermawan, Francesco Andrew, Jeffry Purwanto, dan Diana Sinurat berhasil memukau dewan juri dengan keunggulan dalam kriteria relevansi, dampak terhadap enam target SDG (termasuk Aksi Iklim dan Inovasi Industri), serta keberlanjutan bisnis.

Kemenangan ini bukan sekadar piala bagi perusahaan, tetapi penegasan posisi Indonesia sebagai motor penting dalam pembangunan berkelanjutan global, terutama melalui inovasi dari sektor perkebunan sawit. BWPT berharap capaian ini menginspirasi lebih banyak perusahaan Indonesia untuk unjuk gigi di kancah internasional.

Baca Juga: Prabowo Perintahkan TNI Kawal Kejagung Sita 100 Ribu Ha Sawit Ilegal yang 18 Tahun Mangkrak!

Load More