Lifestyle / Male
Selasa, 21 Oktober 2025 | 13:11 WIB
Instagram/@tfjok

Suara.com - Setelah terjalin selama 13 tahun, pernikahan Dean Fujioka dengan putri bos Sido Muncul, Vanina Amalia Hidayat berakhir sudah. Kabar perceraian ini diumumkan oleh Dean pada 18 Oktober 2025 melalui website klub penggemarnya.

“Ini masalah pribadi, tetapi saya dan istri telah memutuskan untuk mengakhiri pernikahan kami,” tulis Dean.

Pria berusia 45 tahun ini menyebutkan bahwa memutuskan perceraian bukanlah hal yang mudah.

“Setelah diskusi panjang, kami akhirnya memahami dan menghormati perbedaan nilai dan pandangan kami tentang masa depan, dan telah memutuskan jalan terbaik bagi kami ada berpisah,” ujar Dean.

Dean Fujioka dan Vanina Amalia Hidayat resmi menikah pada 2012 dan telah dianugerahi tiga orang anak, yaitu anak kembar yang lahir pada tahun 2014 dan seorang anak di tahun 2017 silam.

Jika sosok Vanina Amalia Hidayat dikenal sebagai penerus bisnis di Indonesia, bagaimana Dean Fujioka selama ini dikenal? Simak ulasan berikut untuk jawabannya.

Siapa Dean Fujioka?

Dean Fujioka. [Instagram/@tfjok]

Dean Fujioka bukanlah nama baru di dunia hiburan Asia. Pria kelahiran Sukagawa, Fukushima, Jepang, pada 19 Agustus 1980 ini memiliki nama asli Tatsuo Fujioka ()

Ia dikenal sebagai sosok multitalenta yang menekuni berbagai bidang, mulai dari akting, musik, penulisan lagu, modeling, hingga penyutradaraan dan penyiaran radio.

Baca Juga: Cerai Tanpa Drama, Ini 6 Fakta Manis Perceraian Dean Fujioka dan Putri Bos Sido Muncul

Anda mungkin mengenalnya lewat kiprahnya yang gemilang di Jepang, namun perjalanan Dean sebenarnya dimulai jauh dari sana.

Ia tumbuh besar di Kamagaya, Chiba, lalu melanjutkan pendidikan tinggi di Seattle University, Washington, Amerika Serikat. Setelah menamatkan studinya, Dean meniti karier di Hong Kong sebagai model, sebelum akhirnya menemukan passion-nya di dunia akting.

Debut perdananya di layar lebar hadir lewat film “August Story” (2005). Meski begitu, ketenarannya benar-benar melejit saat ia membintangi drama NHK “Sunshiny Asa” (2015–2016). Perannya di serial tersebut membuat Dean semakin dikenal luas, tidak hanya di Jepang tetapi juga di berbagai negara Asia.

Menariknya, Dean dikenal sebagai sosok yang menguasai banyak bahasa, Jepang, Inggris, Mandarin, Kanton, hingga Bahasa Indonesia.

Hal ini membuatnya mudah beradaptasi dan diterima di berbagai industri hiburan internasional. Selain aktif berakting, Dean juga menyalurkan ekspresinya lewat musik.

Beberapa lagunya, seperti “History Maker” yang menjadi soundtrack anime Yuri!!! on Ice, serta “Echo” yang digunakan dalam drama The Count of Monte Cristo: Great Revenge, berhasil memperkuat citranya sebagai musisi dengan gaya khas dan pesan emosional yang mendalam. 

Load More