Lifestyle / Male
Selasa, 04 November 2025 | 11:06 WIB
Pandji Pragiwaksono (Instagram)
Baca 10 detik
  • Pandji Pragiwaksono buka suara usai materi stand up-nya pada 2013 silam kembali ramai diperbincangkan dan dianggap menyinggung adat serta tradisi Toraja.
  • Pandji Pragiwaksono menyampaikan permohonan maaf, terutama bagi masyarakat Toraja.
  • Ia merupakan lulusan salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia.

Kini sosoknya mendadak menjadi perbincangan usai materi stand up-nya pada 2013 kembali viral dan dinilai menyinggung adat serta tradisi Toraja.

Materinya dikecam karena dianggap keliru dalam menggambarkan tradisi upacara adat Toraja, termasuk soal penyimpanan jenazah dan dampaknya terhadap kondisi ekonomi masyarakat.

Adapun dalam video tersebut, Pandji Pragiwaksono membawakan materi komedi yang menyinggung upacara adat Rambu Solo, tradisi pemakaman khas masyarakat Toraja.

"Di Toraja, kalau ada keluarga yang meninggal makaminnya pakai pesta yang mahal banget. Bahkan banyak orang Toraja yang jatuh miskin habis bikin pesta untuk pemakaman keluarganya," ujar Pandji Pragiwaksono.

"Banyak yang nggak punya duit untuk makamin, akhirnya jenazahnya dibiarin aja gitu. Ini praktik umum. Jenazahnya ditaruh aja di ruang TV di ruang tamu gitu. Kalau untuk keluarganya sih biasa aja ya, tapi kalau ada yang bertamu kan bingung ya. Nonton apapun di TV berasa horor," sambung Pandji.

Load More