Lifestyle / Food & Travel
Kamis, 06 November 2025 | 10:42 WIB
Ilustrasi ramen. (Unsplash/Janicetea)

Selain itu, banyak penggemar ramen yang cenderung menggabungkan makanan ini dengan alkohol, menciptakan kombinasi yang berbahaya bagi kesehatan.

Apa Kata Ahli Gizi?

Menurut Looi Bee Hong, seorang ahli diet senior di Rumah Sakit Mount Elizabeth, meskipun temuan ini signifikan, penelitian ini merupakan studi observasional yang memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami hubungan antara konsumsi ramen dan risiko kesehatan. 

Ada banyak faktor gaya hidup lain yang mungkin berkontribusi, seperti pola makan secara keseluruhan, penggunaan alkohol, dan ukuran porsi,” jelasnya.

Ahli gizi Jaclyn Reutens dari Aptima Nutrition & Sports Consultants juga menyoroti pentingnya memperhatikan gaya hidup secara keseluruhan. 

Semakin tua kita, semakin besar resiko besar masalah kesehatan. Oleh karena itu, kualitas makanan yang kita konsumsi memiliki dampak besar pada kesehatan kita,” ujarnya.

Frekuensi Konsumsi yang Disarankan

Bagi mereka yang tidak bisa lepas dari ramen, para ahli menyarankan untuk membatasi konsumsi ramen menjadi sekali atau dua kali sebulan. 

Looi juga merekomendasikan agar penggemar ramen memilih pilihan yang lebih sehat dengan menambahkan bahan yang lebih bergizi dan rendah sodium dalam seminggu.

Baca Juga: Normalnya, Sehari Kentut Berapa Kali? Ini Kata Ahli Gizi soal Batas Jumlah yang Sehat

Ilustrasi makan ramen. (freepik)

Tips Menikmati Ramen dengan Lebih Sehat

Jika Anda ingin menikmati ramen tanpa mengorbankan kesehatan, berikut adalah beberapa tips dari para ahli gizi:

  • Pilih Kuah yang Lebih Sehat : Minta kuah miso rendah sodium atau kuah yang lebih ringan. Hindari kuah tonkotsu yang kaya lemak.
  • Ganti Mie : Pertimbangkan untuk menggunakan mie soba, mie gandum utuh, atau mie ramen yang dibuat tanpa sodium tambahan jika tersedia, karena mie udon dan sebagian mie soba juga bisa memiliki kandungan sodium yang bervariasi. Opsi ini juga umumnya lebih kaya serat.
  • Topping Sehat : Pilih protein yang sehat seperti ayam panggang, telur rebus, atau seafood, dan tambahkan sayuran segar seperti bayam atau tauge.
  • Hindari Topping Berlemak : Usahakan untuk tidak menambahkan char siew atau makanan olahan yang tinggi lemak dan sodium.

Meskipun ramen dapat menjadi hidangan yang lezat, penting untuk menyadari potensi risiko kesehatannya. 

Dengan membatasi konsumsi frekuensi dan memilih bahan yang lebih sehat, Anda tetap bisa menikmati ramen tanpa mengorbankan kesehatan. 

Jangan biarkan kecintaan Anda pada ramen berakhir pada masalah kesehatan yang serius. Dengan langkah-langkah sederhana, Anda dapat menikmati makanan favorit sambil tetap menjaga kesehatan tubuh.

Kontributor : Laili Nur Fajar Firdayanti

Load More