- Pertanyaan puasa Ramadan 2026 masih berapa hari lagi mulai mengemuka jelang pergantian tahun.
- Banyak yang menanti-nantikan Ramadan 2026 yang merupakan bulan suci bagi umat muslim di Indonesia.
- Perkiraan kapan Puasa Ramadan 2026 bisa dilihat berdasarkan kalender Hijirah dari Kemenag.
Suara.com - Bulan Ramadan dinantikan seluruh umat muslim di dunia. Pertanyaan puasa Ramadan 2026 masih berapa hari lagi mulai bermunculan.
Apalagi kini sudah berada penghujung tahun 2025, sehingga sebentar lagi akan berganti ke tahun baru. Bulan suci Ramadan 2026 pun disambut dengan antusias.
Berapa hari lagi Ramadan 2026? Untuk menjawabnya simak ulasannya di bawah ini.
Versi Muhammadiyah
Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara resmi telah menetapkan awal Ramadan dan Idulfitri 1447 H.
Penentuan ini berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal atau perhitungan astronomi yang menggabungkan data posisi matahari dan bulan secara akurat.
Versi Muhammadiyah, 1 Ramadan 1447 H jatuh pada Rabu, 18 Februari 2026.
Jika dihitung mundur sejak hari ini 18 November 2025, maka masih tersisa 92 hari menuju 1 Ramadan 1447 H.
Versi Kalender Hijriah Kemenag
Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag) telah merilis kalender hijriah Indonesia tahun 2026.
Dalam kalender tersebut, ditampilan penanggalan kalender Masehi dari bulan Januari hingga Desember 2026. Selain itu, di dalamnya juga terdapat penanggalan Hijriah dan weton Jawa.
Baca Juga: Jadwal Puasa Sunah Bulan September 2025, Lengkap dengan Niat dan Doanya
Tak hanya itu, di bagian bawah kalender diperlihatkan jadwal tanggal merah libur nasional dan cuti bersama pada bulan-bulan tertentu.
Mengacu kalender tersebut, tanggal 1 Ramadan 1447 H bertepatan pada Kamis, 19 Februari 2025, sehingga masih 93 hari jika dihitung dari hari ini.
Bulan Ramadan umumnya berlangsung selama 29 hari atau 30 hari. Setelah itu, memasuki Idulfitri atau 1 Syawal.
Penentuan Ramadan di Indonesia
Di Indonesia, terdapat beberapa versi dalam menentukan awal Ramadan dan Idulfitri. Kerap muncul perbedaan mengenai penetapan awal Ramadan dan Lebaran dari organisasi Islam
Selama ini, pemerintah menggunakan metode rukyatul hilal melalui sidang isbat. Metode tersebut biasanya juga dipakai oleh Nahdlatul Ulama (NU).
Nantinya, akan diumumkan kapan awal bulan puasa Ramadan sebagai acuan dan pedoman masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Biodata dan Pendidikan Rospita Vici Paulyn: 'Semprot' UGM di Sidang Ijazah Jokowi
-
5 Rekomendasi Serum Penghilang Flek Hitam Usia 40 Tahun, Cocok Buat Ibu Rumah Tangga
-
5 Pilihan Cushion di Indomaret dengan Coverage Tinggi, Ampuh Samarkan Flek Hitam
-
5 Rekomendasi Sepatu Lokal Alternatif New Balance 530, Harga Lebih Murah
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari 10K yang Empuk dan Ringan, Harga Terjangkau
-
Mengenal Apa Itu Parfum Feromon, Benarkah Bisa Bikin Lawan Jenis Tergoda?
-
10 Destinasi Pendakian Terbaik di Jawa Tengah untuk Petualang Sejati
-
Apa Saja Isi UU KUHAP yang Baru? Ini 14 Substansi Utamanya
-
20 Contoh Soal Ekonomi TKA SMA dan Jawabannya, Pemahaman Konsep Mikro, Makro dan Kerja Sama Ekonomi
-
5 Rekomendasi Sepatu Running Tahan Air, Rahasia Kuat Olahraga saat Musim Hujan