- Tumbler Kopi Tuku menjadi sorotan nasional setelah seorang penumpang kehilangan miliknya di KRL pada akhir November 2025.
- Insiden kehilangan ini memicu perdebatan publik mengenai tanggung jawab dan berujung pada pemecatan seorang petugas KAI.
- Tumbler Tuku populer karena terbuat dari stainless steel 304/201, memiliki insulasi vakum, dan mendukung gaya hidup ramah lingkungan.
Brand Kopi Tuku sendiri bukanlah pemain baru di dunia kopi Indonesia. Didirikan sebagai kedai kopi lokal dengan menu andalan seperti Es Kopi Susu Tetangga, Tuku juga menawarkan berbagai merchandise, termasuk tumbler, untuk memperkuat identitas brand.
Selain varian 350 ml, ada beberapa jenis tumbler Tuku lain yang ikut ramai diburu pasca-viral. Misalnya, Tumbler Stainless Handle Tuku 650 ml yang dijual seharga Rp250.000, dengan bahan stainless steel dan pegangan ergonomis untuk penggunaan harian atau bepergian.
Lalu ada Tumbler Tuku9 seharga Rp199.000, yang lebih ringkas dan ringan. Untuk kolaborasi, ada Tuku Bersama Chalo Lab Bobo Square 780 ml (Rp450.000) dan Tuku Bersama Chako Lab Linlin Kettle Tritan 1150 ml (Rp350.000), yang menggunakan bahan Tritan untuk ketahanan lebih tinggi.
Ada juga Bidon seharga Rp278.000 dengan desain sporty. Harga tumbler Tuku secara keseluruhan berkisar dari Rp80.000 hingga Rp450.000, tergantung varian dan promo, membuatnya terjangkau tapi premium di mata konsumen.
Fenomena ini tidak hanya menyoroti isu kehilangan barang di transportasi umum, tapi juga mencerminkan tren tinggi Generasi Z terhadap tumbler. Banyak anak muda melihat tumbler sebagai simbol gaya hidup ramah lingkungan, mengurangi sampah plastik sekali pakai, dan mendukung brand lokal.
Kasus Anita bahkan memicu diskusi lebih luas tentang etika petugas, hak konsumen, dan bagaimana media sosial bisa mengamplifikasi isu kecil menjadi nasional. Meski KAI menegaskan tak ada pemecatan langsung, insiden ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih hati-hati dengan barang pribadi di tempat umum.
Secara keseluruhan, tumbler Tuku bukan sekadar botol minum, tapi representasi dari kualitas bahan premium dan desain fungsional yang membuatnya layak diburu. Viralnya kasus ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh medsos dalam membentuk opini publik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
5 Sabun Muka Mengandung Glycolic Acid, Bikin Kulit Kusam Jadi Cerah
-
Seruan Ruang Aman bagi Peran Perempuan di SM Nantu Boliohuto dan Tahura BJ Habibie
-
8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
-
Musim Hujan Datang? Ini 7 Parfum yang Worth It Dicoba biar Wangimu Tetap Stand Out
-
Jelajahi Keindahan Rahasia Taman Nasional Meru Betiri
-
Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
-
Apakah Sepatu New Balance Bisa Buat Lari? Ini 5 Tipe Terbaiknya
-
7 Rekomendasi Tumbler Lokal Kualitas Premium, Anti Bocor Aman untuk Kopi
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Ceramide untuk Kulit Kering di Usia 40 Tahun
-
7 Rekomendasi Lip Balm Berwarna, Bikin Bibir Tetap Lembap dan Cantik Merona