- Pohon yang ditebang manusia meninggalkan bekas potongan rata dan bersih dengan tunggul rapi, berbeda dari patahan alami yang kasar.
- Pohon tumbang akibat alam biasanya menunjukkan akar tercabut utuh dari tanah, meninggalkan area sekitar yang berantakan saat jatuh.
- Kondisi lingkungan sekitar memperlihatkan penebangan meninggalkan area rapi dengan serbuk gergaji, sementara tumbang alami merusak vegetasi sekitar.
Suara.com - Saat berjalan-jalan di hutan atau melihat sebatang pohon besar yang roboh di tepi jalan, pemandangannya mungkin terlihat sama: sebuah kayu yang tak lagi berdiri. Namun, jika kita melihat lebih dekat, setiap pohon yang tumbang menceritakan kisah tentang "kematiannya".
Apakah ia menyerah pada amukan alam, atau ditebang oleh tangan manusia?
Membedakan keduanya ternyata tidak sulit jika Anda tahu apa yang harus dicari. Setiap penyebab meninggalkan "tanda tangan" yang sangat khas pada batang, akar, dan lingkungan sekitarnya.
Nah, kalau berdasarkan ilustrasinya di bawah ini, bisakah Anda tebak mana batang pohon yang tumbang karena lapuk dan mana yang tumbang karena ditebang?
Berikut adalah 4 perbedaan utama untuk menjadi "detektif alam" dan membaca kisah di balik pohon yang tumbang.
Bekas Potongan vs. Patahan Alami (Tanda Paling Jelas)
Ini adalah petunjuk nomor satu dan yang paling mudah dikenali. Periksa bagian di mana batang terpisah dari pangkalnya.
Hasil Penebangan (Manusia):
- Potongan Bersih dan Rata: Tanda tangan utama penebangan adalah potongan yang relatif lurus, bersih, dan seringkali memiliki permukaan yang halus. Ini adalah jejak dari gergaji mesin (chainsaw) atau gergaji manual.
- Adanya Sudut: Penebangan profesional sering menggunakan teknik "takik rebah" (felling notch), yaitu potongan berbentuk V atau sudut di satu sisi untuk mengarahkan arah jatuh pohon. Sisi lainnya akan memiliki potongan lurus.
- Tidak Ada Serabut: Permukaan potongan akan terlihat rapi tanpa serabut kayu yang pecah dan tidak beraturan.
Tumbang Karena Angin (Alam):
- Patahan Kasar dan Terserabut: Angin menumbangkan pohon dengan kekuatan brutal, bukan dengan presisi. Batang akan patah secara tidak beraturan, meninggalkan permukaan yang kasar, pecah, dan penuh serabut kayu yang tertarik.
- Retakan Panjang: Seringkali terdapat retakan vertikal yang panjang di sepanjang batang dekat titik patah, menunjukkan titik di mana tekanan angin akhirnya mematahkan serat kayu.
- Lokasi Patah Bervariasi: Pohon bisa patah di pangkal, di tengah batang, atau bahkan hanya cabang besarnya saja yang patah, tergantung pada titik terlemah pohon tersebut.
Kondisi Tunggul dan Akar
Lihatlah apa yang tersisa di tanah. Ini memberikan petunjuk yang sangat berbeda.
Hasil Penebangan:
Tunggul Tersisa di Tanah: Penebangan akan menyisakan tunggul pohon yang terpotong rapi di atas tanah. Sistem perakaran pohon masih tertanam kuat di dalam tanah.
Tumbang Karena Angin:
Akar Tercabut (Uprooted): Tanda paling dramatis dari pohon tumbang karena angin adalah seluruh bongkahan akar (root ball) tercabut dari tanah. Ini akan meninggalkan lubang besar di tanah dan bongkahan tanah raksasa yang menempel di pangkal pohon yang roboh.
Baca Juga: 12 Tower Transmisi Rusak, Bahlil Kebut Pasokan Listrik Aceh Kembali Normal
Kondisi Lingkungan Sekitar
Kondisi "Tempat Kejadian Perkara" juga menceritakan banyak hal.
Hasil Penebangan:
Area Cenderung Rapi: Mungkin ada jejak ban kendaraan berat, tumpukan serbuk gergaji di sekitar tunggul, atau batang pohon lain yang sudah dipotong dan ditumpuk rapi. Cabang-cabang kecil (ranting) biasanya sudah disingkirkan.
Pohon Lain Tidak Terdampak: Pohon-pohon di sekitarnya biasanya masih berdiri tegak tanpa kerusakan.
Tumbang Karena Angin:
Area Berantakan dan Kacau: Pohon yang tumbang akan merusak vegetasi di sekitarnya saat jatuh. Ranting, daun, dan cabang kecil akan berserakan.
Pohon Lain Ikut Terdampak: Seringkali, pohon tumbang karena angin terjadi saat badai besar. Periksa pohon-pohon di sekitarnya; mungkin ada pohon lain yang juga miring, patah cabangnya, atau ikut tumbang.
Kondisi Batang Pohon yang Roboh
Terakhir, perhatikan kondisi batang pohon yang sudah tergeletak di tanah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
Terkini
-
Peralatan Elektronik Terendam Banjir? Begini Cara Menanganinya Biar Tetap Aman
-
4 Rekomendasi Serum Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam Usia 50-an
-
6 Pilihan Sepatu Lari yang Cocok untuk Pemilik Kaki Lebar, Stylish dan Nyaman
-
Promo Indomaret 2-15 Desember 2025: Stok Dapur dan Popok Anak Diskon Sampai 30 Persen
-
5 Rekomendasi Moisturizer dengan Kandungan Hyaluronic Acid dan Ceramide, Kulit Lembap Maksimal!
-
5 Sepatu Running Adidas Diskon sampai 50 Persen, Harga Jadi Rp500 Ribuan!
-
Apa Itu Windy? Aplikasi Canggih Prakiraan Cuaca hingga Bencana Alam Real Time
-
7 Serum Niacinamide untuk Cerahkan Kulit Kusam bagi Mahasiswa Akhir Bulan
-
5 Rekomendasi Serum untuk Mencerahkan Bibir Gelap bagi Perokok Aktif
-
6 Shio Paling Beruntung Besok 3 Desember 2025, Cinta dan Rezeki Mengalir Lancar