Lifestyle / Komunitas
Minggu, 14 Desember 2025 | 15:32 WIB
Ilustrasi Hari Ibu. (Google AI Studio)

Suara.com - Setiap tahun, masyarakat Indonesia memperingati Hari Ibu pada 22 Desember.

Di sisi lain, masyarakat global, terutama di negara-negara Barat, merayakan Mothers Day yang umumnya jatuh pada Minggu kedua bulan Mei.

Meski sama-sama berkaitan dengan sosok ibu, kedua peringatan ini lahir dari latar belakang sejarah, nilai, dan tujuan yang sangat berbeda.

Di era modern, perempuan Indonesia menghadapi realitas yang paradoksal. Akses pendidikan dan teknologi semakin terbuka, memberi ruang luas bagi perempuan untuk berkarya di berbagai bidang. 

Data Badan Pusat Statistik tahun 2023 menunjukkan Angka Partisipasi Kasar (APK) perempuan di perguruan tinggi telah melampaui laki-laki. Namun, tantangan klasik belum sepenuhnya hilang.

Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2022, upah buruh perempuan rata-rata masih sekitar 79 persen dari upah buruh laki-laki. Beban ganda antara pekerjaan domestik dan profesional pun masih menjadi realitas banyak perempuan.

Sejarah Hari Ibu di Indonesia

ilustrasi Hari Ibu. (freepik)

Hari Ibu di Indonesia tidak lahir dari tradisi sentimental keluarga, melainkan dari gerakan perjuangan perempuan.

Sejarahnya bermula pada Kongres Perempuan Indonesia I yang berlangsung pada 22–25 Desember 1928 di Yogyakarta. 

Kongres ini mempertemukan organisasi-organisasi perempuan dari berbagai daerah, latar belakang sosial, dan etnis untuk membahas isu pendidikan, kesehatan, pernikahan, hak anak, hingga kemerdekaan bangsa.

Baca Juga: Ketahuan Pakai Ilustrasi AI, Respon Anies Baswedan Dinilai Berkelas Karena Tak Hapus Postingan

Dari kongres ini lahir Perikatan Perempuan Indonesia (PPI) sebagai wadah persatuan gerakan perempuan. Semangat kebangsaan ini kemudian diabadikan negara. 

Pada 1959, Presiden Soekarno menetapkan 22 Desember sebagai Hari Ibu Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959.

Penetapan ini bertujuan mengenang kontribusi organisasi perempuan dalam perjuangan nasional dan pembangunan bangsa.

Hari Ibu Indonesia Berbeda dengan Mother’s Day

Berbeda dengan Indonesia, Mother’s Day di Amerika Serikat dan banyak negara lain berakar pada gerakan sosial keluarga.

Perayaan ini dipelopori oleh Anna Jarvis untuk mengenang jasa ibunya dan menekankan kasih sayang ibu dalam lingkup rumah tangga.

Pada 1914, Presiden Woodrow Wilson menetapkan Mother’s Day sebagai hari libur nasional yang diperingati setiap Minggu kedua Mei.

Load More