Suara.com - Ketika membayangkan hewan berbahaya, banyak orang langsung terpikir hiu, singa, beruang, atau buaya. Namun faktanya, sebagian makhluk paling mematikan di Bumi justru tidak selalu besar atau terlihat menyeramkan.
Beberapa di antaranya tampak cantik, mungil, bahkan lucu. Meski begitu, mereka memiliki racun atau mekanisme serangan yang mampu menghentikan detak jantung manusia hanya dalam hitungan menit.
Berikut ini daftar hewan paling mematikan di dunia yang, menurut laporan BBC Wildlife (13/12/2025), bisa menyebabkan kematian dengan sangat cepat jika manusia tidak segera mendapatkan pertolongan.
1. Killer Bees
Killer bees atau lebah pembunuh merupakan hasil persilangan lebah madu Afrika dan Eropa yang kini banyak ditemukan di kawasan Amerika. Racunnya sebenarnya tidak lebih kuat dari lebah biasa. Namun, yang membuatnya mematikan adalah cara mereka menyerang.
Ketika merasa terancam, killer bees bereaksi jauh lebih cepat dan menyerang dalam jumlah besar. Jika lebah biasa hanya mengirim sebagian kecil koloni untuk bertahan, killer bees justru bisa mengerahkan hampir seluruh sarangnya. Jumlahnya bisa mencapai ribuan bahkan ratusan ribu ekor.
Serangan massal ini memicu reaksi biologis serius pada tubuh manusia, mulai dari kerusakan otot, gagal ginjal, gangguan irama jantung, hingga kematian. Yang mengejutkan, seseorang tidak perlu alergi lebah untuk meninggal. Sekitar 500 sengatan saja sudah bisa berakibat fatal.
2. Sydney Funnel-web Spider (Laba-laba funnel-web)
Laba-laba funnel-web asal Australia ini dikenal memiliki racun paling mematikan di antara semua spesies laba-laba. Ia hidup di dalam liang berbentuk corong dan akan menyerang cepat ketika mangsa mendekat.
Gigitan Sydney funnel-web bisa memicu gejala hanya dalam beberapa menit. Awalnya muncul sensasi panas di wajah, diikuti air liur berlebihan, kesulitan bernapas, koma, hingga kegagalan sistem peredaran darah. Dalam kondisi ekstrim, kematian dapat terjadi dalam waktu sekitar 15 menit.
Kabar baiknya, sejak anti racun dikembangkan pada 1981, tidak ada lagi laporan kematian akibat gigitan laba-laba ini di Australia.
Baca Juga: Mengapa Kucing Lebih Sering Mengeong ke Pemilik Pria?
3. Tiger Puffer
Tiger puffer dikenal sebagai bahan utama hidangan fugu di Jepang. Dibalik kelezatannya, ikan ini menyimpan racun mematikan bernama tetrodotoxin (TTX), yang kekuatannya disebut 1.000 kali lebih mematikan dibanding sianida.
TTX bekerja dengan menghentikan sinyal saraf antara otak dan tubuh. Gejala awalnya berupa mati rasa di sekitar mulut, lalu diikuti kelumpuhan total. Ironisnya, korban biasanya tetap sadar hingga akhir. Kematian bisa terjadi hanya dalam 17 menit jika ikan ini tidak diolah dengan benar, dan hingga kini belum ada penawar untuk racun tersebut.
4. Inland Taipan
Inland taipan adalah ular paling berbisa di planet ini. Sekali gigitan mengandung racun yang cukup untuk membunuh 100 orang dewasa. Meski terkenal pemalu dan jarang berinteraksi dengan manusia, gigitan ular ini bisa berakibat fatal dalam waktu kurang dari 30 menit.
Gejala awalnya meliputi sakit kepala, pandangan kabur, kantuk, dan kelemahan otot. Jika tidak segera ditangani, korban dapat mengalami gagal organ dan kematian. Lebih dari 80 persen gigitan tanpa pengobatan berujung fatal.
5. Reticulated Python (Ular piton sanca kembang)
Ular piton sanca kembang, yang banyak ditemukan di Asia Tenggara, dikenal sebagai ular terpanjang di dunia. Cara membunuhnya bukan dengan racun, melainkan dengan lilitan kuat yang menghentikan aliran darah ke jantung.
Banyak orang mengira korban mati karena sesak napas atau tulang patah, padahal penyebab utamanya adalah terhentinya sirkulasi darah. Dengan panjang mencapai 10 meter dan berat hingga 75 kilogram, korban hampir tidak memiliki peluang lolos. Kematian bisa terjadi hanya dalam hitungan menit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
7 Pilihan Sabun Muka Terbaik untuk Flek Hitam di Apotek, Harga Mulai Rp10 Ribuan Aja
-
55 Kartu Ucapan Natal 2025 dengan Desain Terbaru, Download Gratis Siap Diedit!
-
7 Sepatu Jalan Lokal Kembaran New Balance Ori, Harga Murah Kualitas Tak Perlu Diragukan
-
5 Alternatif Tempat Wisata Bali Viral selain Taman Wisata Luih, Hidden Gem yang Eksotik!
-
8 Manfaat Bangun Pagi untuk Kesehatan Mental, Produktivitas, dan Fokus Harian
-
7 Sepatu Running Lokal Rasa Premium dengan Max Cushion: Bantalan Nyaman, Lari Jadi Ringan
-
Toba Pulp Lestari Punya Siapa? Disorot Buntut Bencana Banjir dan Longsor Sumatera
-
Urutan Basic Skincare Pagi Menurut Dokter Tompi, Cuma Butuh 3 Langkah
-
6 Shio Paling Beruntung pada 19 Desember 2025, Rezeki Mengalir Deras
-
Bagaimana Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu?