Suara.com - Hari Kartini jatuh pada hari ini, Senin (21/4/2014). Sejumlah salon rias kecantikan di Cirebon, Jawa Barat, diserbu siswa sekolah karena mereka diwajibkan oleh pengelola sekolah untuk mengenakan pakaian adat.
Riani, salah seorang pemilik salon rias kecantikan di Cirebon, mengatakan setiap peringatan Hari Kartini salon miliknya dipenuhi siswa. Mereka menyewa kebaya dan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.
"Sewa pakaian adat terutama kebaya, mulai dari ukuran untuk Sekolah Tanam Kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Umum meningkat dibandingkan hari biasanya, bahkan kebaya dewasa cukup ramai," katanya.
Biasanya, sepekan menjelang Hari Kartini, para siswa mulai memesan pakaian adat. Mereka menyewa lebih cepat karena jika waktu pemesanan terlalu dekat dengan hari H, pesanan mereka sering tidak terpenuhi.
Saat ini, kata Rian, sudah 100 stel kebaya yang disewa para siswa.
Sementara itu Yuanita, pemilik salon lain, mengaku pesanan sewa pakaian adat perempuan, terutama kebaya, mulai meningkat tiga hari jelang peringatan Hari Kartini.
Dikatakannya, pesanan pakaian adat setiap perayaan Hari Kartini cukup menggairahkan sehingga menguntungkan pemilik salon rias kecantikan.
Wulan, salah seorang siswa di Cirebon, mengaku setiap peringatan Hari Kartini selalu sewa kebaya dan rias model putri Jawa karena diwajibkan oleh pengelola sekolahnya. Pakaian adat, kata dia, juga untuk ikut Lomba Kartini. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU