Suara.com - Ketua DPP Partai Golkar Rizal Mallarangeng menegaskan partainya tidak mengejar jabatan dalam koalisi partai di Pemilu Presiden 2014.
"Partai Golkar itu partai besar, bukan minta-minta menteri. Enggak ada pembicaraan soal itu dan enggak pantas bicara soal itu," kata Rizal ketika mendampingi calon presiden dari Partai Golkar Aburizal Bakrie menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di rumah Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/5/2014).
Pernyataan Rizal sekaligus untuk membantah anggapan bahwa di balik kunjungan Ketua Umum DPP Partai Golkar ke rumah Megawati siang ini, untuk menawarkan dukungan dan nama calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi calon presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Nggak bicara cawapres. Kita bicara bagaimana satukan kekuatan sehingga Indonesia lebih maju," katanya.
Rizal mengatakan Partai Golkar dan PDI Perjuangan sudah lama memiliki kedekatan. Menurut Rizal, Aburizal dan Megawati juga memiliki kesamaan karena mereka sudah kenal sejak masih muda.
Kemudian Rizal mengatakan, Partai Golkar dan PDI Perjuangan juga memiliki platform yang sama sehingga tidak tertutup kemungkinan nanti berkoalisi di Pilpres 9 Juli 2014.
"Insya Allah (Partai Golkar klop dengan PDI Perjuangan). Wong platform pemikiran sama. Karena Ical (Aburizal) mengagumi Soekarno sebagai pahlawan, sebagai pendiri bangsa Indonesia. Kalau bicara Indonesia dan NKRI, kita (Partai Golkar-PDI Perjuangan) sudah dalam satu tataran," kata Rizal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Umrah Mandiri Jadi Sorotan, Wamenhaj: Itu Keniscayaan Karena Arab Saudi Sudah Buka Gerbang Lebar
-
Penumpang Asal Medan Tewas di Kursi Tunggu Bandara Soetta, Benarkah 'Death on Arrival' Penyebabnya?
-
Tragedi Pohon Tumbang di Pondok Indah: Pemprov Gercep Siapkan Penyangga dan Pemangkasan
-
Ricuh di PN Jaksel: Polisi dan Pendukung Aktivis Khariq Anhar Saling Dorong Rebut Poster
-
Dua Pria Ditangkap Terkait Pencurian Permata Berharga di Museum Louvre
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan