Suara.com - Anggota Polda Metro Jaya mengamankan orang yang mengaku sebagai anggota Polri berpangkat Komisaris Besar (Kombes) dan petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bernama Muchtar Efendi Nasution alias Efendi, Rabu (28/5/2014). Lelaki ini dilaporkan menipu pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Syahrasaddin, sebesar Rp2,1 miliar.
Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan mengungkapkan berdasarkan laporan korban, kasus itu bermula saat Syahrasaddin pergi ke Jakarta.
Ia dikenalkan dengan Muchtar oleh Yandra. Yandra bilang Muchtar bisa membantu menyelesaikan masalah hukum yang sedang menjerat Syahrasaddin.
Lantas, mereka bertiga bertemu di Hotel Sheraton Media, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan, Muchtar mengaku bisa membantu menyelesaikan masalah Syahrasaddin yang sedang tersangkut kasus korupsi.
"Dalam pembicaraan tersangka mengaku dapat membantu menyelesaikan permasalahan korban yang sedang tersangkut masalah korupsi dan dalam penyidikan Kejati Jambi, kemudian disepakati korban menyiapkan dana dan uang operasional tersangka sebesar Rp2,1 miliar," katanya.
Tapi ternyata janji tinggal janji. Syahrasaddin tetap saja jadi tersangka dan kemudian ditahan Kejati Jambi, walau kemudian ditangguhkan.
"Saat tersangka diminta pertanggungjawaban oleh korban hanya bisa janji-janji saja, kemudian korban minta bantuan adik kandungnya yang bernama Hermansyah. RH untuk mengajak tersangka bertemu dan saat pertemuan tersangka diminta untuk mengembalikan uang korban, tapi tidak mau," ujarnya.
Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke polisi. Polisi pun berhasil menahan Muchtar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram