Suara.com - Calon wakil presiden Hatta Rajasa menyarankan kepada tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di wilayah Sumatera Utara dalam melaksanakan kampanye jangan memfitnah pasangan capres dan cawapres lain.
"Tim kampanye jangan sampai menjelek-jelekkan atau sengaja melontarkan ucapan yang tidak benar pada pasangan capres dan cawapres yang lain karena cara-cara seperti ini tidak dihendaki," katanya saat melantik dan mendeklarasikan Tim Pemenangan Pasangan Prabowo-Hatta Wilayah Sumatera Utara di Istana Maimon Medan, Selasa (3/6/2014).
Hatta juga mengatakan, dalam kampanye nantinya, silahkan tim pemenangan menjual visi dan misi pasangan Prabowo-Hatta yang akan meningkatkan perekonomian masyarakat di Sumut.
Selain itu, jelasnya, pasangan Prabowo-Hatta bertekad akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang mandiri, bermartabat, berdaulat, dan dihargai negara-negara di dunia.
"Kita juga akan mewujudkan Indonesia dapat menjadi macan di Asia, baik di bidang pembangunan, pendidikan, perekonomian dan perdagangan, serta di bidang pertahanan dan keamanan," ucap Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN).
Hatta juga mengingatkan kepada tim agar tidak mengorek-ngorek kesalahan dan kelemahan pasangan capres dan cawapres yang lain.
"Mari kita tunjukkan kepada masyarakat bahwa tim pemenangan pasangan Prabowo-Hatta adalah orang-orang yang santun, terhormat, terdidik dan dipercaya oleh rakyat," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional