Suara.com - Seorang lelaki menuntut ganti rugi dari rumah sakit yang dituding salah mendiagnosa cedera pada alat kelaminnya. Akibat kesalahan diagnosa, dia kehilangan 2,5 sentimeter penisnya sehingga membuatnya dicampakkan istri.
Semua berawal saat penis lelaki itu cedera ketika sedang berhubungan intim dengan istrinya pada bulan Juli 2011. Dia pun dilarikan ke rumah sakit. Menurut pengakuan si lelaki, perawat rumah sakit hanya melihat, namun tidak memegangnya.
Lalu, melalui sambungan telepon, seorang ahli urologi mengatakan bahwa lelaki itu hanya mengalami "trauma ringan". Iapun dipulangkan tanpa terlebih dahulu diperiksa secara fisik.
Pascainsiden tersebut, si lelaki pun tidak bisa berhubungan intim dengan sang istri. Tiga bulan kemudian, barulah diketahui penisnya patah dan harus dioperasi.
Operasi mengharuskan penisnya dipotong sepanjang 2,5 sentimeter. Operasi tersebut pun meninggalkan bukas luka yang bersifat permanen.
Akibat operasi tersebut, si lelaki ditinggalkan istrinya. Dia juga mengaku tidak bisa berhubungan badan selama dua tahun. Untuk itu, diapun menuntut ganti rugi sebesar Rp1,8 miliar dari rumah sakit Le Gardeur di Montreal, Kanada, tempat ia menjalani operasi tersebut. (Mirror)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah