Suara.com - Penyidik KPK mengamankan enam orang dari Hotel Akasia, Matraman, Jakarta Pusat. Penangkapan ini dilakukan terkait operasi tangkap tangan yang menjerat Bupati Biak Numfor, Papua, Yesaya Sombuk, Senin (16/6/2014) jam 21.00 WIB.
"Bahwa kemarin malam tepat pukul 21.00 WIB, penyidik KPK telah mengamankan enam orang, lokasi kejadiannya di Hotel Akasia, Matraman," kata juru bicara KPK, Johan Budi, di kantor KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2014)
Enam orang yang diamankan penyidik KPK, di antaranya pejabat swasta berinisial TM dan Kepala Dinas Penanggulangan Bencana Kabupaten Biak berinisial Y.
TM dan Y ditangkap ketika hendak pergi ke salah satu kamar di lantai tujuh hotel.
"Keduanya menuju ke sebuah kamar di lantai tujuh, kemudian di sana didapati ada YS (Bupati Biak). Setelah kedua orang tadi keluar dari kamar, tidak jauh dari situ penyidik KPK melakukan penangkapan," ujarnya
Di dalam kamar, kata Johan, ditemukan tas yang isinya uang dolar Singapura yang terbagi dalam pecahan 10 ribu dolar dan 1.000 dolar. Uang disimpan di dalam amplop.
"Jumlah total uang sekitar 100 ribu dolar Singapura," kata Johan.
Setelah menangkap tiga orang di kamar hotel, penyidik KPK kembali menangkap dua sopir (mereka sopir TM dan Yesaya Sombuk), kemudian menangkap seorang ajudan.
"Setelah itu, ketiganya kita bawa dan kita amankan dua supir, sopir TM dan YS, hingga kini ke enam orang tersebut masih menjalani pemeriksaan, kasusnya masih terperiksa," kata Johan.
Beberapa waktu yang lalu, KPK kedatangan perwakilan dari Forum Komunikasi Kepala Kampung di Kabupaten Biak Numfor. Mereka mengadukan beberapa kasus pelanggaran yang diduga kuat dilakukan oleh pejabat Pemerintah Kabupaten Biak Numfor. Di antaranya, kasus dugaan penyelewengan dana bantuan dari Menteri PDT sebesar Rp8,3 miliar.
Namun, apakah laporan tersebut terkait dengan kasus yang menyeret Yesaya, belum dapat dipastikan.
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
BNI Perkuat Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital Lewat FinExpo 2025
-
Prabowo Ungkap Kartel Narkoba Kini Pakai Kapal Selam, Minta Polisi Jadi 'Mata dan Telinga Rakyat'
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu