Suara.com - Untuk mengantisipasi kandungan bahan bebahaya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, Jawa Barat, akan mengawasi peredaran hidangan berbuka puasa atau takjil di sejumlah pasar selama bulan Ramadhan.
“Akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan pihak terkait dalam pelaksanaan pengawasan tersebut,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, Bambang Budianto, di Bogor, Minggu (29/6/2014).
Rencananya pengawasan terhadap takjil akan dilakukan dalam waktu secepatnya namun dengan periode pelaksanaan yang tidak begitu lama akibat terbatasnya anggaran.
Menurut Bambang tidak mudah melakukan pengawasan terhadap pedagang takjil karena usaha tersebut menyebar di sejumlah wilayah bahkan ke tingkat rumah tangga.
"Oleh karena itu kita mengandeng pihak terkait agar pengawasan dilakukan menyeluruh," ujar Bambang.
Untuk langkah awal, lanjut Bambang, pengawasan akan dimulai dari pedagang takjil yang ada di pasar-pasar tradisional, lalu ke pedagang di pasar kaget yang khusus menjual takjil.
Bambang mengatakan, penjualan takjil merupakan tradisi yang selalu ada di bulan Ramadhan, sehingga banyak masyarakat yang menyajikan hidangan takjil sebagai menu berbuka puasa.
Menurut Bambang, yang perlu diantisipasi adalah peredaran takjil yang menggunakan bahan pewarna pakaian, atau makanan yang mengandung formalin atau boraks.
"Masyarakat harus cermat saat memilih takjil, pastikan jangan membeli yang menggunakan pewarna pakaian atau mengandung formalin dan boraks," ujar Bambang.
Bambang menambahkan, bila ada pedagang yang kedapatan menjual takjil dengan bahan mengandung zat kimiar berbahaya akan ditindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi
-
Jampidsus Tegaskan Ada Keterlibatan Riza Chalid Dalam Dugaan Kasus Korupsi Petral
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional