Suara.com - Dalam pidato perdana usai ditetapkan sebagai presiden terpilih periode 2014-2019 oleh KPU, Jakarta, Selasa (22/7/2014) sekitar jam 22.40 WIB, Joko Widodo mengingatkan kembali tentang suasana bangsa Indonesia dalam beberapa bulan terakhir.
Beberapa bulan terakhir, konstelasi perpolitikan nasional sangat panas dan telah merenggangkan hubungan sesama anggota masyarakat. Pascapenetapan hasil pilpres oleh KPU, Jokowi mengajak semua pihak untuk menyudahi perbedaan dan kembali bersatu padu.
"Dengan kerendahan hati, kami serukan saudara sebangsa dan setanah air kembali ke takdir bangsa. Bangsa yang satu, Bangsa Indonesia. Pulihkan kembali hubungan keluarga dengan keluarga, tetangga dengan tetangga, teman dengan teman yang sempat renggang," ujar Jokowi di atas kapal layar di Pelabuhan Sunda Kelapa.
"Kita bersama bertanggungjawab untuk kembali membuktikan kepada diri kita, kepada bangsa lain dan terutama kepada anak cucu kita bahwa politik itu penuh keriangan, di dalamnya ada kegembiraan, ada kebajikan, politik itu adalah suatu pembebasan," Jokowi menambahkan.
Menurut Jokowi Pilpres 2014 telah munculkan optimisme baru bagi Bangsa Indonesia.
"Kesukarelaan yang telah lama matisuri, kini hadir kembali ke dalam semangat baru. Pemilu presiden membawa politik ke fase baru, bukan lagi sebagai peristiwa politik semata, tapi juga sebagai peristiwa kebudayaan. Apa yang ditunjukkan relawan, pekerja budaya, seniman, pengayuh becak, itu semua memberikan harapan ada semangat kegotongroyongan yang tak pernah mati," katanya.
Jokowi menekankan bahwa semangat seperti itu kelak akan membawa Bangsa Indonesia tidak hanya sanggup menghadapi tantangan, melainkan juga berkembang menjadi poros maritim dunia.
"Saya haqul yakin, perjuangan mencapai Indonesia yang berbudaya, berdikari, berkepribadian, hanya akan tercapai dan terwujud apabila kita bergerak bersama dan inilah saatnya bergerak bersama mulai sekarang," kata Jokowi.
"Petani kembali ke sawah, nelayan kembali melaut, anak-anak kembali ke sekolah, pedagang kembali ke pasar. Buruh kembali ke pabrik dan karyawan kembali bekerja di kantor," Jokowi menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory