Suara.com - Warga Gaza turun ke jalan untuk merayakan kesepakatan perdamaian antara Israel dengan Hamas. Perdamaian itu sekaligus mengakhiri konflik bersenjata yang sudah terjadi selama 50 hari dan menewaskan lebih dari 2.200 jiwa, sebagian besar adalah warga Palestina.
“Akhirnya, kami punya waktu untuk bernafas dan melihat kerusakan yang menimpa rumah kami dan juga properti lainnya,” kata Nidal Hararah (60 tahun) yang tinggal di kota Gaza.
Nidal juga bersyukur anggota keluarganya masih hidup. Dia akan berupaya untuk membangun kembali rumahnya yang hancur terkena serangan rudal Israel dan berjuang untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik.
Gencatan senjata permanen antara Israel dengan Hamas resmi dimulai pukul 7 malam waktu setempat atau Rabu dini hari WIB. Perjanjian perdamaian itu juga mencakup kesepakatan untuk membuka wilayah perbatasan antara Gaza dengan Israel guna membuka jalan bagi pekerja kemanusiaan
“Dua pihak akan melakukan gencatan senjata tanpa batas waktu,” kata Badr Abdelatty, Menteri Luar Negeri Mesir.
Mesir merupakan negara yang berperan besar dalam menengahi konflik antara Israel dan Hamas. Perundingan antara kedua belah pihak dilakukan di negara tersebut dalam dua minggu terakhir. Meski sudah ada kesepakatan untuk melakukan gencatan senjata tanpa batas waktu, belum bisa dipastikan apakah hal itu bisa diterapkan di lapangan. (USAToday)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri