Suara.com - Inggris kini sedang berupaya melobi sejumlah negara-negara Eropa yang tergabung dalam kelompok perekonomian utama G8 agar tetap menjalankan perjanjian untuk tidak membayar tebusan terhadap aksi penyanderaan.
"Inggris tetap pada kebijakannya, demikian pula dengan Amerika, namun kami perlu menggandakan upaya-upaya untuk memastikan bahwa negara-negara lain juga melaksanakan apa yang telah mereka katakan," kata Perdana Menteri Inggris David Cameron, Rabu (3/9/2014).
Tahun 2013 lalu negara G8 sepakat menolak membayar uang tebusan dan menginginkan agar negara serta perusahaan lainnya di dunia mengikuti langkah itu.
Namun belakangan, para pejabat Amerika Serikat dan Eropa mengatakan Prancis, Spanyol dan Italia bersikap toleran atau membantu pembayaran uang tebusan bagi para warga negaranya di Suriah.
Di depan Parlemen Inggris, Cameron meyakini bahwa puluhan juta dolar dan poundsterling digunakan untuk pembayaran tebusan dan mengalir ke para militan Negara Islam (IS) di Suriah dan Irak.
Dia juga mengklaim kalau uang-uang tebusan itu digunakan untuk mendorong dan mendanai serangan-serangan yang berdampak pada Inggris.
Komentarnya itu muncul setelah sebuah video yang dipublikasikan kemarin, Selasa (2/9/2014), memperlihatkan pemenggalan kepala sandera Amerika kedua oleh seorang pria dengan aksen Inggris dan mengeluarkan ancaman terhadap seorang sandera berkewarganegaraan Inggris, David Haines. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?