Suara.com - Petinggi Ikhwanul Muslimim (IM) Mesir, Mohamed Badie, dihukum penjara seumur hidup bersama dengan 14 orang lain, Senin (15/9/2014) waktu setempat. Ia dihukum atas tuduhan pembunuhan dan menghasut kekerasan dalam bentrokan di dekat Kairo pada tahun lalu.
Sidang yang rencananya mengagendakan mendengar keterangan saksi, namun hakim mengejutkan wartawan dan membaca vonis.
Badie, 71 tahun, termasuk di antara ratusan anggota IM terlarang, yang telah dihukum mati dalam sidang massal, yang mendapat kecaman dari pemerintah Barat dan kelompok hak asasi manusia.
Badie dan para terdakwa lainnya dihukum karena terbukti membunuh lima orang dan berusaha membunuh 100 orang lainnya dalam aksi kekerasan yang meletus di Giza, pada 15 Juli 2013.
Sebelumnya dalam sidang berbeda, Badie dan 182 pendukung IM dihukum mati dalam sidang massal Juni lalu menyangkut aksi kekerasan yang meletus di Provinsi Minya yang menewaskan seorang personil polisi.
Sementara satu pengadilan lagi, menghukum Badie seumur hidup dalam satu kasus terpisah pada Juli lalu karena menghasut kerusuhan dan memblokir satu jalan raya utara Kairo dalam protes-protes yang tejadi setelah penggulingan Moursi. Ia mendapat hukuman seumur hidup dalam aksi lainnya bulan lalu dalam aksi menghasut aksi kekerasan dekat satu masjid di Giza. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional