Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menginstruksikan kepada seluruh kadernya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mengikuti pengesahan RUU Pilkada pada sidang paripurna pada Kamis (25/9/2014) mendatang.
"Kami sudah instruksikan kepada seluruh kader agar mengikuti seluruh prosesi pengesahan RUU Pilkada. Kami targetkan minimal 50 kader fraksi PKS dapat hadir," kata Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Hidayat Nur Wahid di Jakarta, Selasa (23/9/2014).
Hidayat menjelaskan target kehadiran tersebut karena sebagian kader masih menjalankan tugasnya mengawasi jemaah haji. Selain itu beberapa kader lainnya masih berada di luar daerah.
"Sebagian ada yang mengawasi jemaah haji dan sebagian lain ada yang masih di daerah, tapi kami instruksikan kepada kader agar menyesuaikan dengan agenda yang ada," kata Hidayat.
Dia menerangkan instruksi tersebut diberikan melalui berbagai cara di antaranya mengingatkan kadernya setelah sidang paripurna, setelah rapat komisi dan melalui sms atau media sosial.
Hal ini, kata Hidayat, merupakan salah satu upaya memenangkan pilihan yang sudah jelas administrasinya.
"Agar kehadiran kader dapat maksimal kami selalu memberi instruksi dengan berbagai cara dan itu salah satu upaya memenangkan pilihan yang sudah jelas administrasinya," katanya.
Sebelumnya PKS akan solid mendukung pemilihan kepala daerah (Pilkada) lewat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan bukan Pilkada yang dilakukan secara langsung.
Pilkada langsung kata Hidayat dapat memicu konflik horizontal di tengah masyarakat. Selain itu, Pilkada langsung juga marak dengan 'money politic' dan hal itu lebih banyak mudharat-dampak negatifnya daripada maslahat-manfaatnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting