Suara.com - Kepolisian Daerah Riau menyiagakan sekitar 6.000 personel dari seluruh jajaran polres setempat untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya gangguan keamanan saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Joko Widodo-Jusuf Kalla, Senin (20/10/2014).
"Personel kita tidak ada yang diperbantukan ke Jakarta. Kami hanya fokus pengamanan di daerah khususnya pada sejumlah objek vital," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada Antara di Pekanbaru, Minggu (19/10/2014) siang.
Selain ada 6.000 personel yang aktif melakukan patroli di seluruh wilayah kabupaten/kota, demikian Guntur, juga ada dua satuan setingkat kompi (SSK) Brimob Polda Riau yang "standby".
"Kalau dibutuhkan, sekitar 200 sampai 300 personel Brimob ini akan diterjunkan," katanya.
AKBP Guntur mengatakan, sejumlah tempat yang menjadi target pengamanan menjelang pelantikan presiden adalah Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau dan juga DPRD di seluruh kabupaten/kota.
Kemudian, lanjut dia, fokus pengamanan juga dilakukan di Kantor Gubernur Riau dan kantor bupati serta wali kota di seluruh daerah.
"Sejumlah pusat keramaian juga menjadi target pengawasan. Upaya yang dilakukan tidak terpaku pada satu tempat atau titik. Pengawasan dilakukan secara 'mobile' atau patroli besar," katanya.
Sebelumnya Mapolda Metro Jaya turut mengerahkan belasan Polda untuk mengamankan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla, 20 Oktober.
Sebelas Polda yang turut mengamankan pelantikan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, itu adalah Polda Aceh, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tenggara. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi