Suara.com - Seorang mahasiswi pascasarjana Jurusan Ilmu Kelautan di IPB, bernama Riyona Lumapuy yang berasal dari Ambon, Maluku, ditemukan sudah tak bernyawa di kamar kosnya, Selasa (11/11/2014). Dia sementara ini diduga sakit, karena petugas menemukan obat-obatan di sampingnya.
"Di kamar korban kita temukan dua macam obat. Belum diketahui jenis apa, apakah penahan nyeri atau lainnya. Sedang kami dalami," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Dramaga, Kompol Syaifuddin Gayo, kepada Antara di Bogor, Rabu (12/11/2014).
Selain menemukan sejumlah obat di kamar kosnya, petugas juga mendapatkan keterangan dari teman dekat korban. Dikatakan, sebelum Riyona ditemukan tewas, dia sempat mengeluhkan sakit di bagian dadanya. Sejak mengeluhkan sakit itulah, Riyona tak terlihat lagi datang ke kampus selama dua hari.
"Kami juga mengirimkan sampel obat kepada petugas medis untuk memastikan jenisnya," tambah Kompol Syaifuddin.
Kronologi ditemukannya korban berawal dari laporan teman korban bernama Duaito, yang datang ke kos Riyona untuk menanyakan keadaan korban. Riyona sebelumnya disebut sudah dua hari tidak muncul ke kampus, serta handphone-nya tak bisa dihubungi.
Saat itu, teman korban melaporkan kepada petugas keamanan rumah kos terkait keberadaan Riyona, karena saat dipanggil-panggil dari luar kamarnya tidak ada jawaban. Karena curiga, petugas keamanan bernama Karsimin bersama rekan korban lantas melaporkan hal itu kepada petugas Polsek Dramaga.
"Teman korban mendatangi kamar kosnya karena curiga korban tidak kuliah sudah dua hari, dan tidak bisa dihubungi," ungkap Syaifuddin. "Kecurigaan juga karena dari dalam kamar korban tercium bau busuk seperti bangkai," lanjutnya.
Dilanjutkan Syaifuddin, petugas lalu mendobrak pintu kamar korban disaksikan petugas keamanan. Di dalam kamar, petugas lantas mendapati korban sudah tidak bernyawa, dengan posisi telentang di atas tempat tidur dan mengenakan pakaian biasa di rumah.
"Dari bau busuk yang menyebar dan kondisi jasadnya, korban diduga sudah meninggal dunia dua hari," ujar Syaifuddin lagi.
Untuk mengetahui pasti penyebab kematiannya, petugas lantas mengevakuasi dan mengirim jasad korban untuk diautopsi di Rumah Sakit (RS) Ciawi.
Saat ini, jenazah korban disebut sudah berada di RS Ciawi, menunggu izin dari pihak keluarga untuk dilakukan autopsi. Sementara sejumlah kerabat dan teman kuliah korban pun telah mendatangi rumah sakit itu. [Antara]
Berita Terkait
-
Kakak Meninggal di Hari Sidang Cerainya, Atalia Praratya Ungkap Penyebabnya
-
Marshanda Ungkap Penyebab Sang Ayah Meninggal Dunia
-
Innalillahi, Hendro Sunyoto Drummer Pertama Tipe-X Meninggal Dunia
-
Mohon Doa, Atalia Praratya Ungkap Penyebab Meninggalnya Sang Kakak
-
Unggahan Ziarah Karina Ranau ke Makam Epy Kusnandar Disorot, Kucing-Kucing Berkumpul di Pusara
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045