Suara.com - Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek menegaskan pemeriksaan terhadap jenazah kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 lebih diutamakan pada identifikasi daripada autopsi, agar bisa segera diserahkan kepada keluarga korban.
"Yang kami utamakan adalah identifikasi daripada autopsi, agar keluarga bisa segera mengetahui apakah ini adalah bagian dari keluarganya atau tidak," kata Nila dalam keterangan pers AirAsia di Surabaya, Sabtu (3/1/2014).
Nila mengatakan identifikasi perlu segera dilakukan untuk mengetahui identitas keluarga, sehingga bisa segera diserahterimakan kepada keluarga dan dimakamkan, karena keluarga juga ingin segera mengetahui keberadaan anggota keluarganya.
Sementara untuk autopsi atau pemeriksaan jenazah demi kepentingan mengetahui penyebab kecelakaan, juga akan dilakukan namun tidak kepada semua jenazah dan hanya dilakukan kepada pilot, kopilot serta sebagian penumpang.
"Untuk mengetahui penyebab kecelakaan tidak hanya dilakukan melalui satu cara, yakni autopsi, melainkan bisa menggunakan beberapa cara dan tidak harus autopsi," katanya.
Dia mengharapkan identifikasi yang dilakukan oleh tim identifikasi Polda Jatim bisa dilakukan secara cepat, agar pihak keluarga korban bisa segera mengetahui keberadaan anggota keluarganya.
Sebelumnya, total jenazah yang sudah diketahui identitasnya dan diserahterimakan kepada keluarga korban sebanyak 4 jenazah, dan yang kini masih diidentifikasi oleh tim "Disaster Victim Identification" (DVI) Polda Jawa Timur sebanyak 14 jenazah. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Profil Ryan Harris, Keponakan Mantan Bos Air Asia yang Viral Gelar Royal Wedding Rp75 M
-
Ini Sumber Kekayaan Ryan Harris, Pantas Sanggup Undang Brian Eks Westlife dan Artis Mancanegara ke Nikahannya
-
Anak CEO Air Asia Pamer Jam Tangan Mewah Rp6 Miliar, Sebelum Gelar Pernikahan Fantastis Rp75 Miliar
-
Profil Gwen Asley: Anak Pengusaha yang Nikahi Anak CEO Air Asia dengan Biaya Rp 75 miliar
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum