Suara.com - Kementerian Perhubungan akan menginvestigasi semua jadwal penerbangan AirAsia. Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Udara, Djoko Muratmodjo mengungkapkan, investigasi akan dilakukan mulai hari Senin (5/1/2015).
Menurutnya investigasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.
“Kami akan menginvestigasi semua jadwal penerbangan AirAsia. Diharapkan investigasi bisa mulai dilakukan Senin nanti. Kami tidak kan fokus kepada lisensi tetapi hanya jadwal,” kata Djoko.
Ia menambahkan, tidak tertutup kemungkinan lisensi AirAsia di Indonesia bisa dicabut. Pencabutan lisensi merupakan salah satu kemungkinan yang bisa terjadi terhadap maskapai yang merupakan anak perusahaan dari AirAsia tersebut.
Jumat lalu, Kementerian Perhubungan sudah membekukan sementara rute AirAsia yang melayani penerbangan dari Surabaya menuju Singapura. Pembekuan sementara itu dilakukan karena AirAsia QZ8501 tidak mempunyai izin untuk terbang pada hari Minggu (28/12/2014) lalu.
“Kami juga akan menyelidiki pihak mana yang memberikan izin pesawat tersebut untuk terbang,” lanjut Djoko.
Pesawat AirAsia QZ8501 hilang kontak 40 menit setelah lepas landas dari bandara Djuanda, Surabaya menuju Singapura.
Pada Selasa (30/12/214), tim SAR menemukan serpihan pesawat tersebut di Teluk Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Hingga kini sudah 30 jenazah penumpang AirAsia tersebut yang sudah dievakuasi. (Straitstimes)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN