Suara.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandu Praja dilaporkan ke Mabes Polri. Pelaporan itu dilakukan Mukhlis selaku kuasa hukum PT Daisy Timber yang berada di Berau, Kalimantan Timur.
Mukhlis bersama beberapa rekannya yang berjumlah lima orang tiba sekitar pukul 13.10 WIB. Dia mengaku membawa sejumlah bukti dan meminta agar Adnan untuk segera diperiksa dan diadili.
"Bagi kami ini Adnan harus dipanggil, diperiksa dan diadili karena ini merugikan banyak orang yang memiliki saham yang sah," ucapnya ketika tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu, (24/1/2015)
Menurut dia, perusahaan yang berdiri sejak tahun 1970 itu meminta Adnan beserta rekannya untuk menjadi penasehat hukum. Namun pada tahun 2006, kata Mukhlis, Adnan beserta rekannya melakukan perampokan sejumlah saham.
"Sejak tahun 2006 mereka melakukan perampokan saham kemudian notaris secara ilegal, kami buat data-data secara lengkap," kata dia.
Lelaki yang mengenakan jaket berwarna hitam ini belum bersedia menerangkan kasusnya secara rinci. Dia mengatakan ingin melaporkan terlebih dahulu ke Bareskrim Polri. Adnan menjadi komisoner KPK kedua yang dilaporkan ke Mabes Polri setelah Bambang Widjojanto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api