Suara.com - Prosedur keamanan pemerintah Inggris akan dievaluasi setelah seorang penelepon yang menyamar sebagai kepala badan intelijen Inggris berhasil berbicara kepada Perdana Menteri David Cameron pada Minggu (25/1/2015).
Dalam aksi yang berbeda, sebuah telepon palsu ke markas badan intelijen Inggris, GCHQ, juga berhasil membuat staf di tempat itu memberikan nomor telepon direktur Robert Hannigan. Pemerintah mengatakan nomor yang diberikan bukan nomor telepon yang biasa digunakan untuk membicarakan rahasia negara.
"Perdana Menteri mengakhiri percakapan ketika jelas itu hanya hoax. Tidak ada informasi sensitif yang diungkap dalam pembicaraan itu," kata juru bicara kantor Perdana Menteri Inggris.
"Baik GCHQ dan Kantor Perdana Menteri menganggap ini serius dan akan mengevaluasi prosedur (keamanan) agar pemerintah mengambil pelajaran dari insiden ini," lanjut pernyataan itu.
Kini semua departemen di Inggris berada dalam kondisi waspada, khawatir akan menerima telepon palsu seperti yang dialami Cameron. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025