Suara.com - Sebuah coretan yang terdapat di badan sebuah pesawat maskapai United dengan nomor penerbangan 869 membuat para pramugari pesawat bergidik dan enggan ikut terbang. Tak cuma itu, ketakutan para pramugari pada tulisan "Bye, bye" yang maknanya "Selamat tinggal" itu membuat mereka dipecat.
Insiden ini terjadi hampir enam bulan yang lalu. Kini, ketigabelas pramugari yang menolak terbang itu menuntut agar mereka dipekerjakan kembali.
Dalam surat aduan 26 halaman yang diajukan pada instansi Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Pekerjaan Amerika Serikat (OSHA) disampaikan rincian kejadian pada pesawat dengan rute San Francisco-Hongkong itu. Awalnya, para kru melihat tulisan itu bersama gambar dua wajah di residu minyak pada ekor pesawat. Salah satu wajah tampak tersenyum, sementara lainnya tampak 'jahat'.
Tulisan dan gambar itu tampak pada bagian pesawat yang berjarak sembilan meter dari tanah. Artinya, siapapun yang membuat tulisan itu, memerlukan alat untuk menjangkau bagian itu. Pejabat maskapai tidak yakin apakah tulisan itu dibuat di San Francisco atau di bandara sebelumnya pesawat itu singgah yakni di Incheon, Korea Selatan.
"Ada beberapa kru yang merasa aman, namun tentu tidak jadi masalah jika (kami) mengambil sejumlah langkah untuk meyakinkan bahwa pesawat itu aman ketimbang harus lepas landas bahwa ada sesuatu yang salah?" kata seorang pramugari yang menolak menyebutkan namanya.
"Kami di sini untuk menjaga para penumpang. Mereka mempercayai kami untuk membuat kami aman dan berdasarkan itu saya tidak akan mengubah keputusan saya," lanjutnya.
Para pramugari itu menolak terbang kecuali pesawat Boeing 747-400 berpenumpang 300 orang itu diperiksa terlebih dahulu. Akhirnya, penerbangan itu dibatalkan karena kekurangan kru.
Maskapai United pun memecat mereka atas alasan indisipliner. Kini mereka melayangkan tuntutan kepada maskapai. Mereka menuntut dipekerjakan kembali, pembayaran gaji, dan ganti rugi.
Pihak maskapai mengatakan pihak operasional penerbangan, pada saat kejadian, sudah melakukan penyelidikan dan tidak menemukan adanya ancaman keamanan. United Airlines menolak berkomentar lebih lanjut soal tuntutan yang dilayangkan para pramugari, namun mereka mengaku siap menghadapinya. (News.com.au)
Berita Terkait
-
Ikut Rombongan Prabowo ke AS, Bos Garuda Indonesia Lagi Nego-nego Pembelian Pesawat Boeing
-
Viral! Pesawat Rusak, Pemain Monaco Turun ke Landasan Setengah Telanjang
-
Maskapai FlyJaya Resmi Buka Rute Penerbangan Jakarta-Jember, Ini Jadwal Resminya
-
Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Eks Kapolres Ngada Malah Predator Anak, Dituntut 20 Tahun Bui dan Denda Rp5 Miliar
-
Prabowo Bangun 23 Ribu Rumah di Jakarta, Proyek Ini Ditargetkan Serap 100 Ribu Tenaga Kerja
-
Dasco Dukung Stop Tot Tot Wuk Wuk: Pengawal Seharusnya Tak Perlu Terlihat
-
Driver Gojek Jadi Korban Kekerasan di Pontianak, GOTO Ambil Tindakan Tegas
-
Roy Suryo 'Sentil' Keras Gibran: Orang Waras Pasti Ragukan Ijazahnya, Desak Mundur dari Kursi Wapres
-
Transformasi Posyandu: Dari Layanan Kesehatan Menuju 6 Standar Pelayanan Minimal
-
Buni Yani Sebut Ijazah Gibran Bodong, Yakin Gugatan Rp125 Triliun Menang: Pasti Dikabulkan Hakim!
-
Heboh 'Tot tot Wuk Wuk' di Jalan, DPR Desak Polisi Hentikan Kawal Orang Nggak Penting Termasuk Artis
-
Skandal Subuh di Rumah Janda: Momen Kapolsek Brangsong Digerebek Warga, Cuma Pakai Sarung dan Kaos
-
Alarm Darurat Program MBG: Ribuan Siswa Jadi Korban, Dapur Jorok dan Dugaan Vendor Fiktif Terkuak