Suara.com - Perdana Menteri Australia Tony Abbott membantah telah mengeluarkan pernyataan yang mengancam Indonesia terkait eksekusi mati terhadap dua warga negaranya.
“Kemarin, saya mengeluarkan pernyataan yang mengacu kepada hubungan kuat antara Indonesia dan Australia serta apa saja yang telah diberikan Australia kepada Indonesia di masa lalu. Dan benar, Indonesia juga telah melakukan banyak hal untuk Australia karena itulah yang dilakukan teman satu sama lain. Saya hanya mengajukan kekuatan dan kedalaman dari hubungan kedua negara, hanya itu saya saya lakukan,” ujarnya.
Pernyataan Abbott yang dianggap ancaman adalah tentang bantuan yang diberikan Australia kepada Indonesia pada 2004 ketika terjadi bencana Tsunami. Abbott berharap Indonesia mempertimbangkan bantuan itu sebagai upaya untuk membatalkan hukuman mati kepada Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
Kementerian Luar Negeri Indonesia tidak menanggapi pernyataan Abbott itu sebagai ancaman. Juru bicara Kemenlu Indonesia mengungkapkan, ancaman bukan bagian dari bahasa diplomatik.
Namun, sejumlah wartawan di Australia mempertanyakan pernyataan Abbott itu apakah sebagai bentuk ancaman terhadap Indonesia. Andrew Chan dan Myuran Sukumaran masuk dalam daftar terpidana mati yang akan menjalani eksekusi pada bulan ini di Nusa Kambangan. Keduanya dikenal sebagai komplotan Bali Nine. (CNA/AFP)
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- 4 Sepatu Lari Teknologi Tinggi Rekomendasi Dokter Tirta untuk Kecepatan Maksimal
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Gunungan Uang Rp6,6 Triliun Dipamerkan di Kejagung, Hasil Denda dan Rampasan Korupsi Kehutanan
-
Lewat BRIN, Bagaimana Indonesia Ikut Menentukan Cara Dunia Baca Ancaman Mikroplastik Laut?
-
Alarm Merah KPK: 60 LHKPN Pejabat Masuk Radar Korupsi, Harta Tak Sesuai Profil
-
Beban Polri di Pundak Prabowo, Pengamat Sebut Warisan 'Dosa' Politik Jokowi yang Merusak
-
BMKG Prediksi Iklim 2026 Akan Normal di Sebagian Besar Wilayah Indonesia, Suhu 2529C
-
Sudirman Said Klarifikasi Soal Pemeriksaan Sebagai Saksi Dugaan Korupsi Petral di Kejagung
-
KPK Beri Fasilitas Ibadah Natal dan Kunjungan Khusus bagi 12 Tahanan Nasrani
-
Wagub Rano Karno: Perda Kawasan Tanpa Rokok Bukan untuk Diskriminasi
-
Pengakuan Mengejutkan Ridwan Kamil: Akui Khilaf dan Dosa, Minta Maaf Digugat Cerai Atalia
-
Kasus Suap Ijon Proyek Bupati Bekasi, Benarkah Ada Anggota DPR Terlibat?