Suara.com - Anggota DPR dari Fraksi PKS Nasir Djamil ternyata juga menjadi salah satu calon penumpang yang terkena dampak delay pesawat Lion Air di Terminal 1B, Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (20/2/2015) pagi.
"Tadi pagi itu awalnya ada petugas di counter check in dan mereka berkerja seperti biasa. Tiba-tiba ada ratusan penumpang Lion yang gagal berangkat kemarin masuk lagi dan dengan marah meminta gara petugas yang di counter check in meninggalkan tempat itu. Akibatnya sebagian calon penumpang ada yang telah memperoleh boarding pass dan ada yang tidak. Saya termasuk yang belum sempat mendapatkan boarding pass karena petugasnya duluan kabur," kata Nasir.
Nasir menambahkan calon penumpang yang telah mendapatkan boarding pass ternyata tidak bisa langsung diberangkatkan.
"Para calon penumpang yang mengenal saya sebagai anggota dewan meminta bantuan supaya menemui pihak Lion Air di bandara, tapi saat kami coba temui tidak ada satupun ada dari mereka. Calon penumpang tidak mendapatkan informasi apapun terkait masalah ini. Mereka terombang-ambing dalam ketidakpastian," kata Nasir.
Nasir menilai manajemen perusahaan Lion Air sangat buruk.
"Benar benar memalukan dan sangat amburadul manajemen Lion Air. Sangat pantas jika izin penerbangan Lion Air dicabut dan pemiliknya dicopot dari Wantimpres (Rusdi Kirana). Saya juga mencoba menghbungi staf khsuus Menteri Perhubungan, tapi belum bisa mendapatkan solusi sampai saya meninggalkan Terminal 1B," katanya.
Kemarin petang sampai malam, bahkan saat ini, para calon penumpang Lion Air di Cengkareng marah. Bahkan, semalam mereka ada yang membanting tong sampai dan membalik meja duty manager di Terminal 1A.
Pagi tadi, karena saking kesalnya dengan Lion Air, mereka sampai memblok Terminal 3 sehingga calon penumpang maskapai lain terpaksa dipindah ke Terminal 2. Mereka tambah marah karena menilai manajemen Lion Air tidak memberikan service yang baik ketika pesawat delay, bahkan mereka merasa ditelantarkan.
Delay Lion Air kali ini termasuk yang terparah karena terjadi selama beberapa hari berturut-turut dan waktunya sampai berjam-jam.
Melalui siaran pers, maskapai Lion Air menjelaskan keterlambatan beberapa penerbangan Lion Air sejak hari Rabu (18/2/2015) disebabkan oleh adanya tiga pesawat Lion Air yang terkena Foreign Object Damage.
Pesawat Lion Air yang terkena Foreign Object Damage antara lain satu pesawat di Semarang dan dua pesawat di Jakarta.
"Ada tiga pesawat kami yang kena Foreign Object Damage pada Rabu pagi dan hal ini menyebabkan rentetan jadwal penerbangan Lion menjadi terganggu. Terlebih lagi rusaknya tiga pesawat tersebut tepat pada saat musim puncak libur tahun baru imlek," kata Head of Corporate Secretary Lion Group Capt. Dwiyanto Ambarhidayat.
Atas keterlambatan sejumlah penerbangan akibat dampak kerusakan pesawat tersebut, pihak Lion Air pun menyampaikan permohonan maaf dan akan mengganti kerugian penumpang sesuai Permen 77.
"Atas nama management Lion Air, kami mohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para penumpang kami dan kami pastikan kalau kami menjalankan Permen 77 mengenai ganti rugi penumpang serta telah memberikan pilihan untuk full refund," kata Dwiyanto.
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara